Page 8 - BAHASA INDONESIA
P. 8

⎡ V    ⎤
                           ⎢ + tinggi ⎥  → [- silabis] / - v
                           ⎣      ⎦
                          Kaidah fonologis diftongisasi dalam bahasa Indonesia
                                            y
                   Contoh :  kata cabai [caba i]
                           ⎡ V     ⎤
                           ⎢ + rendah ⎥   → [- silabis] / - v
                           ⎣       ⎦
                             Kaidah fonologis dalam penyisipan vokal dalam bahasa Indonesia.
                   Contoh : kata trampil → terampil
                              φ → ∂ / kk – k
                          Kaidah fonologis dalam bahasa Perancis
                   Contoh : kata eglize →  egliz ‘gereja’
                                       V          V
                              Kata ‘ru z e  → ru ’  ‘merah’   z
                   yaitu pemenggalan vokal di akhir kata
                              ∂ → φ / - #
                             Kaidah fonologis metatesis dalam bahasa Indonesia
                   Contoh : kata sapu →  apus       → usap
                               kvkv      → vkvk  → vkvk
                               1234      → 2341  → 4123
                          Jadi berubah struktur silabel akibat pertukaran tempat. Selanjutnya kaidah
                   fonologis ini adalah :
                                          ⎡ K    ⎤
                          V → [+ nasal] /  + nasal ⎥
                                          ⎢
                                          ⎣      ⎦
                          Arti kaidah di atas adalah bahwa vokal dinasalisasi apabila vokal itu bersebelahan
                   dengan konsonan nasal. Artinya, letak garis lingkungan (mendahului ataupun mengikuti
                   konsonan nasal).


                                                          BAB IV
                                                      KESIMPULAN

                          Berdasarkan uraian-uraian tersebut maka penulis menyimpulkan proses fonologis
                   itu adalah perubahan segmen-segmen yang terjadi pada morfem-morfem yang berdekatan
                   atau berjejeran, dan bergabung untuk membentuk kata.
                          Proses fonologis dibagi atas empat kategori yaitu :
                   1.  Asimilasi
                   2.  Proses struktur silabel
                   3.  Pelemahan dan penguatan
                   4.  Netralisasi
                          Dalam menguraikan  proses fonologis ini terjadi persamaan istilah yaitu
                   pelepasan, pemenggalan  dan  penghilangan. Begitu juga kata penyisipan hampir sama
                   dengan penambahan.
                          Asimilasi dibagi atas 4 bagian :
                   -  Konsonan berasimilasi dengan ciri-ciri vokal
                                                                                                        8

                   e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara
   3   4   5   6   7   8   9