Page 6 - BAHASA INDONESIA
P. 6

3.1. Sinkope dan Apokope
                          Sinkope adalah vokal yang dekat dengan vokal bertekanan dilesapkan (Sanford A.
                   Schane, 1992 : 59).
                          Dalam percakapan sehari-hari bahasa Inggris apabila silabel bertekanan diikuti
                   oleh dua silabel tak bertekanan, vokal sesudah silabel bertekanan sering dilesapkan,
                   terutama jika vokal itu diikuti oleh sebuah konsonan sonoran, contoh  chocolate,
                   choe’late ;  happening, happ’ning ; every, ev’ry ; nursery, nurs’ry.
                          Sinkope adalah penghilangan fonem di tengah kata (J.S. Badudu, 1979:64).
                   Contoh :  dalam bahasa Indonesia
                             kata sahaya menjadi saya
                             kata kelemarin menjadi kemarin
                   Jadi kata sahaya menjadi saya, terjadi penghilangan fonem di tengah kata. Begitu juga
                   kata kelemarin  menjadi  kemarin  terjadi  penghilangan (pelemahan) fonem di tengah
                   kata.
                          Apokope adalah penghilangan fonem di akhir kata, (J.S. Badudu, 1979:64).
                   Contoh :  kata tidak menjadi tida (dialek)
                             kata import menjadi impor
                             kata eksport menjadi ekspor
                   Jadi fonem |k| dan |t| dihilangkan di akhir kata.
                          Menurut Sanford A. Schane (1992 : 59) apokope adalah pemenggalan vokal tak
                   bertekanan pada posisi akhir.
                   Contoh :  dalam bahasa Perancis
                             eglize → egliz ‘gereja’
                               V           V
                                           z
                             ru e  →z    ru  ‘merah’

                   3.2. Kontraksi Vokal
                          Kontraksi vokal meliputi pelemahan vokal tak bertekanan menjadi bunyi pepet
                   (Sanford A. Schane, 1992 : 60).
                          Bahasa Inggris memperlihatkan alternasi morfologis antara vokal penuh yang
                   bertekanan dan vokal yang dilemahkan (bunyi pepet) tak bertekanan.
                   Contoh :  e yb∂l            ‘mampu’
                             ebi l∂ti y        ‘kemampuan’
                              V
                             s u wp∂r          ‘super’
                                 V
                             s∂p i yri y∂r     ‘superior’
                   3.3. Diftongisasi
                          Diftongisasi adalah proses perubahan satu  fonem di akhir kata menjadi dua
                   fonem
                   Contoh :  dalam bahasa Indonesia
                             Bunyi   e →  ai
                                     o →  au
                             Dalam kata cabe  →  cabai
                                           tobat →  taubat

                                                                                                        6

                   e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara
   1   2   3   4   5   6   7   8   9