Page 82 - MODUL SUFA REVISI
P. 82

kajangan  dan  Dawuhan.   Setelah  pembentukan  vak-vak  dilakukan,  perjalanan

               pasukan dilanjutkan dan pada 25 Januari 1949 pasukan tiba di Ardisaeng, Kopang,

               Kecamatan Weringin.


                      Kedatangan  pasukan  di  ardisaeng  rupanya  diketahui  pihak  musuh,  dua

               Kompi  pasukan  musuh  secara  tiba-tiba  mengepung  posisi  pasukan,  Pertempuran
               sengit pun berkobar pasukan berhasil menerobos kepungan dan mengundurkan diri

               ke  lokasi  yang  aman.  Kendati  dapat  meloloskan  diri  dari  kepungan,  Batalyon

               kehilangan  Serma  Brahim  yang  gugur  tertembak  saat  pasukan  terkepung  karena

               gerak pasukan telah diketahui musuh. Pasukan Batalyon saat itu itu 27 Januari 1949

               segera  dipecah  berdasarkan  pembagian  vak-vak  yang  telah  ditentukan,   dan
               pasukan  segera  diberangkatkan  menuju  kedudukan  masing-masing  komando

               Batalyon  sendiri  dari  Ardisaeng  Terus  berangkat  menuju  curahdami,  Gading  dan

               Patirana.  Dua  hari  kemudian  29  Januari  1949  kedudukan  Detasemen  markas

               diserang  oleh  musuh,  dalam  serangan  ini  gugur  pembantu  Letnan  Mustawi  dan

               seorang prajurit.


                      Serangan  ke  Detasemen  Markas  segera  dibalas  kesatuan  vak  A  dengan

               melakukan serangan ke ke markas musuh di Tapen, 8 orang serdadu Belanda tewas

               tertembak  dalam  serangan  ini.  Musuh  segera  melakukan  pengejaran  terhadap
               pasukan  vak  A  dan  saat  kesatuan  vak  A  berada  di  desa  Salak,   musuh  segera

               mengepung dari arah Sukosari dan pasukan musuh di Tapen menganggap ledakan

               tembakan ini berasal dari posisi pasukan v kanak A yang menembak pasukan dari

               arah  Sukosari,Sehingga  mereka  pun  mulai  menembak  ke  arah  Sukosari.

               Sebaliknya  pasukan musuh di Sukosari menganggap tembakan dari Tapen berasal
               dari kedudukan vak A, mereka pun kemudian mem balas tembakan dari arah tapen

               ini.  Akhirnya  pasukan  musuh  di  Sukosari  dan  Tapen  saling  menembak

               sesamanya,keadaan  saling  menyerang  ini  cukup  banyak  menewaskan  pasukan

               musuh.  Pasukan  vak  A   yang  berada  di  tengah  segera  meloloskan  diri  berpencar

               menjadi  2  bagian  untuk  kemudian  berkumpul  kembali  di  daerah  Kemuningan.
               Akibat Serangan ini, markas vak A segera dipindah ke daerah Palalangan Wonosari.

               Namun tak lama kemudian markas baru ini kembali diserang musuh, gugur dalam


                                 E-MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS INKUIRI  75
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87