Page 80 - MODUL SUFA REVISI
P. 80

penembakan terus dilancarkan musuh ke lokasi-lokasi persembunyian pasukan, dan

               setelah berlangsung sekitar 15 menit penembakan baru dihentikan. Pasukan segera

               mundur  ke  arah  perkebunan  kopi  sambil  terus  bersiap  menghadapi  serangan

               berikutnya.  Akibat  bombardemen  ini  seluruh  pasukan  terlihat  panik  dan  gelisah,
               serangan  pesawat  terbang  musuh  terlalu  gencar  untuk  dilawan  pasukan  secara

               langsung. Saat diserang, mereka tak ubahnya bagai sasaran tembak pasukan musuh,

               sulit  Bagi  pasukan  untuk  kembali  menyerang  pesawat  yang  menembak  dengan

               gencar yang tak terduga. Semangat pasukan dapat kembali bangkit setelah Mayor
               EJ. Magenda mengingatkan pentingnya misi si Wingate  Action bagi kemerdekaan

               bangsa dan negara ini.


                      Menyusul  tidak  adanya  serangan  ulang  pesawat  ke  lokasi  persembunyian

               pasukan.  Batalyon  segera  menyiapkan  serangan  berikutnya  ke  pos  Tempursari.

               Kompi  Untung  dan  R.  Soetejo  diserahi  tugas  melakukan  penyerangan  dari  arah

               Soembartangkil  ke  pos  Tempursari.  Di  pos  Tempursari  musuh  tetap  bersiaga

               menghadapi  kemungkinan  serangan  pasukan,  tapi  mereka  menduga  kekuatan
               pasukan  telah  berkurang  akibat  bombardemen  pesawat.  Dan,   ketika  serangan

               dilancarkan  pertempuran  segera  berkobar  dengan  dahsyatnya,  setelah  melalui

               pertempuran  sengit  akhirnya  pos  dapat  direbut  pasukan  dan  musuh  bergerak

               mundur meninggalkan posnya. Gerakan pasukan kemudian dilanjutkan menyusuri

               lereng  selatan  Gunung  Semeru  terus  ke  daerah  tumpak  tangis  atau  undak-undak
               Sewu.  Saat  mendaki  lereng  semeru  in  2  rakyat  pengangkut  bahan  peledak  gugur

               akibat letusan granat gombyok  yang diangkatnya, mereka segera dimakamkan di

               perjalanan.  Menjelang  malam  pasukan  memasuki  daerah  pesisiran,  Lumajang,

               kedatangan  pasukan  disambut  penduduk  dengan  meriah.  Bendera  Merah  Putih

               dikibarkan penduduk di sepanjang jalan.


                      Penduduk  yang  saat  itu  tengah  merayakan  peringatan  Maulid  Nabi  segera

               membagikan  nasi  bungkus  kepada  pasukan.  rombongan  pasukan  yang  saat  itu

               dalam  keadaan  lapar  akibat  habisnya  persediaan  makanan  di  perjalanan  dengan
               sukacita  menerima  nasi  bungkus  yang  dibagikan,  untuk  kemudian  mereka

               bergabung makan bersama rakyat. Perjalanan Batalyon kemudian dilanjutkan lagi


                                 E-MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS INKUIRI  73
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85