Page 75 - MODUL SUFA REVISI
P. 75
poler, selain juga untuk memberikan pelajaran tak langsung pada rakyat yang agar
tidak mengulangi hal serupa pada pasukan musuh. namun semua keganasan
musuh tersebut tidak membuat surut perlawanan rakyat, mereka tetap melanjutkan
perlawanannya. Di Jalan Besuki dan Ronggo tegal Ampel, rakyat dengan gagah
berani kembali menyerang pasukan musuh dengan senjata seadanya. dalam
pertempuran yang sempat berlangsung selama 4 jam ini, akhirnya rakyat berhasil
didesak mundur musuh. korban di pihak rakyat dalam pertempuran ini cukup
banyak, rumah-rumah penduduk pun turut Menjadi korban pembakaran pihak
musuh. saat itu, Semangat perlawanan rakyat yang begitu bergelora untuk mengusir
kaum penjajah memang tidak lepas dari keyakinan berjihad mereka untuk
mempertahankan kemerdekaan negara, bangsa dan tanah air.
D. Perang Gerilya
1. Pembentukan divisi 1 Jawa Timur
Menyusul terus meluasnya aksi Belanda ke daerah-daerah Republik yang
bertentangan dengan ketentuan yang diatur dalam perjanjian Renville Panglima
Besar Sudirman melalui siasat nomor 1 menginstruksikan agar pasukan kembali ke
daerah asalnya dan melanjutkan perjuangannya secara bergerilya. Perintah ini
ditindaklanjuti dengan dilantiknya kesatuan divisi 1 Jawa Timur dibawah Kolonel
Soengkono Oleh wakil Panglima Besar Sudirman Kolonel AH. Nasution di lapangan
KOA Kediri Pada Tahun 1948 pelantikan divisi berjalan tegang Karena pada saat
yang bersamaan ada berita bahwa Yogyakarta telah diduduki Belanda Bung Karno
dan Bung Hatta berhasil ditawan pula oleh mereka. berita yang masih meragukan
itu tidak mengurangi semaraknya pelantikan karena acara ini juga merupakan
pertanda akan dimulainya lagi perjuangan mengusir musuh dari tanah air
semaraknya pelantikan di tandai dengan kehadiran demikian beragamnya
masyarakat dari mulai anak-anak sekolah organisasi kelaskaran dan perjuangan
kesatuan-kesatuan Tentara yang dipimpin pasukan perwira berkuda para pejabat
militer dan sipil lainnya.
E-MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS INKUIRI 68

