Page 77 - MODUL SUFA REVISI
P. 77

disiapkan  dalam  jumlah  yang  terlalu  banyak  saat  itu  konsentrasi  lebih  diarahkan

               pada  persiapan  fisik  dan  mental  serta  kelengkapan  persenjataan  pasukan

               keikutsertaan rakyat dalam gerakan Wingate Action memiliki andil yang tidak kecil

               Bagi pasukan mereka secara sukarela dan bahu membahu mengangkat bahan-bahan
               peledak  mesin  mortir  dan  mitraliur  milik  pasukan  sementara  untuk  angkutan

               barang dan peralatan lainnya digunakan kuda.


               2.     Wingate Action Divisi 1 Jawa Timur

                      Di lingkungan divisi I Jawa Timur Wingate action  atau gerakan penyusupan

               ke daerah pertahanan musuh dilakukan Brigade “Hayam Wuruk” di bawah mayor

               Pramuraharjo  dan  Brigade  III  “Damarwulan”  dipimpin  Letkol.  Moh.  Soeroedji
               Wingate Brigade “Hayam Wuruk” bergerak dari Kediri menuju daerah pendudukan

               musuh  di  karesidenan  Surabaya,  sedangkan  Brigade  III  “  Damarwulan”  bertolak

               dari  Kediri  menuju  daerah  pendudukan  di  karesidenan  Besuki  dan  sekitarnya.

               Wingate  action   kedua  Brigade  ke  daerah  yang  dikuasai  musuh  akan  memakan

               waktu  lama.  Ini  disebabkan  karena  pasukan  menempuh  jarak  perjalanan  yang
               sangat jauh dan  bermedan berat. Selain itu, karena gerakan ini menyusup ke daerah

               pertahanan musuh, pasukan harus senantiasa menghadapi patroli rutin dan pos-pos

               pertahanan  musuh  di  sepanjang  rute  yang  dilewati.  dari  segi  perbekalanpun,

               pasukan  hanya  menyiapkan  dalam  jumlah  yang  sangat  terbatas,  mereka  harus

               mencarinya  di  sepanjang  jalan.  gerakan  pasukan  dalam  wingate  dilakukan  dalam
               koloni-koloni  kecil  yang  tersebar,  baik  karena  pertimbangan  kemudahan  gerak,

               pengamanan  pasukan  dari  kemungkinan  terjadinya  pertempuran  secara  frontal

               maupun untuk memudahkan pasukan memperoleh bahan makanan di perjalanan.


                      Di awal perjalanannya, bergerak pasukan akan menghadapi tantangan alam

               yang  berat,  dan  mendekati  daerah  demarkasi  akan  muncul  hambatan  dari  patroli

               rutin dan pos-pos pertahanan musuh mendekati daerah damarkasi umumnya gerak

               pasukan dilakukan pada malam hari, yakni untuk menghindari patroli musuh, dan

               kesiagaan  pasukan  harus  lebih  ditingkatkan.  Dengan  demikian,  pasukan  selain
               menempuh  perjalanan  yang  jauh  dan  berat,  juga  sambil  terus  mencari  bahan

               makanan  serta  juga  harus  senantiasa  siap  berperang  bila  bertemu  musuh


                                 E-MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS INKUIRI  70
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82