Page 24 - FIX_MODUL SUFA FLIP BOOK
P. 24

Perdana Menteri Sjahrir mengirim tiga orang anggota delegasi RI ke

                        negeri  Belanda.  Mereka  adalah  Mr.  W.  Soewandi,  dr.  Soedarsono,  dan
                        A.K.  Pringgodigdo.  Mereka  berangkat  ke  Belanda  pada  tanggal  4  April

                        1946 bersamasama dengan Kerr. Delegasi Belanda dalam perundingan ini

                        terdiri atas lima oran, masing-masing ialah J.H van Mook, J.H. Van Royen,

                        J.H.  Logeman,  Willem  Drees,  dan  Dr.  Schermerhorn  (Zeed,  2012:  220).
                        Pokok  perundingan  di  Belanda  ialah  untuk  menuntaskan  pembicaraan

                        pendahuluan yang sebelumnya dilakukan di Jakarta.





                                             Unsur-umsur pokok “draf Jakarta”

                           1. Pengakuan  de  facto  atas  kekuasaan  Republik  Indonesia  atas  Jawa
                             dan Sumatera;

                           2. Kedua belah phak sepakat untuk memandang masingmasing pihak

                             sebagai mitra sejajar dalam perundingan selanjutnya;

                           3. Struktur federal bagi Indonesia masa datang

                           4. Adanya masa peralihan


                             Perundingan pada bulan April 1946 telah mengalami deadlock sejak

                        hari pertama sebab masing-masing Negara membawa tujuannya masing-

                        masing  yang  berbeda.  Delegasi  Indonesia  mengharapkan  akan  adanya

                        langkah-langkah  nyata  kearah  pengakuan  kemerdekaan  Indonesia,
                        sementara delegasi Belanda menganggap pertemuan di Hoge Veluwe itu

                        sekedar  pertemuan  pendahuluan.  Hal  ini  disebabkan  hanya  dalam

                        pertemuan itu pemerintah Belanda berhak mengambil tindakan, lebih dari

                        itu tidak bisa karena harus menunggu pemilihan umum pada 17 Mei 1946.

                        Meskipun demikian perundingan informal tetap dilanjutkan sampai hari
                        terakhir (Zeed, 2012: 220).








                               E-MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS INKUIRI  17
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29