Page 17 - E-Book
P. 17
anak laki-laki dan perempuan tidak dibedakan. Dalam rumah tangga, posisi suami
dan istri juga dilihat memiliki peran dan kedudukan seimbang.
2) Patrilineal
Sistem kekerabatan patrilineal adalah sistem keturunan yang ditarik menurut
garis lahir dari ayah. Dalam hal ini, baik kedudukan anak laki-laki lebih tinggi
sehingga suatu keluarga biasanya akan sangat mengharapkan kehadirannya
dibanding anak perempuan. Laki-laki juga memiliki lebih banyak keutamaan dan
hak yang bisa diterima. Pada sistem kekerabatan patrilineal, istri akan mengikuti
sistem kekerabatan suami. Hal yang sama berlaku pada anak-anak yang dilahirkan
dari perkawinannya akan mengikuti garis keturunan dari sang ayah. Suku di
Indonesia yang menganut sistem kekerabatan patrilineal antara lain Batak, Bali,
Ambon, Asmat, dan Dani.
3) Matrilineal
Sistem kekerabatan matrilineal adalah sistem keturunan yang ditarik menurut
garis lahir dari ibu. Dalam hal ini, baik kedudukan anak perempuan lebih tinggi
sehingga ketika menikah maka suami akan mengikuti keluarga istrinya. Posisi
perempuan memiliki banyak keutamaan dalam peran hingga hak dalam pembagian
warisan. Pada sistem kekerabatan matrilineal anak-anak yang dilahirkan dari
perkawinannya akan mengikuti sistem kekeluargaan sang ibu. Sistem kekerabatan
matrilineal dianut oleh suku Minangkabau dan Semando.
c. Agama
Indonesia memiliki keragaman yaitu
agama. Landasan kehidupan beragama
Indonesia adalah Pancasila, terutama sila
pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa
dan Pasal 29 UUD NRI Tahun 1945,
Berdasarkan pancasila dan UUD Tahun Gambar 1.3 Tempat ibadah enam agama yang
diakui pemerintah Indonesia
1945 tersebut, bangsa Indonesia mengakui Sumber:https://www.nesabamedia.com/agama-
di-indonesia/
adanya Tuhan. Namun, Indonesia tidak
mendeklrasikan sebagai negara agama. Keyakinan beragama adalah kewajiban tiap
masyarakat Indonesia yang memenuhi nilai sila pertama Pancasila. Keberagaman
agama yang diakui di Indonesia menurut undang-undang adalah:
1. Islam