Page 164 - Kewirausahaan - Mashur Razak
P. 164

152                                              Kewirausahaan



            melihat atau mengalami apa yang masih mungkin terjadi.
            Campers  biasanya merasa tidak ada salahnya berhenti
            mendaki supaya bisa menikmati hasil jerih payahnya, atau
            tepatnya, menikmati pemandangan dan kenyamanan yang
            sudah diperoleh selama pendakian yang belum selesai itu.
            Sambil memasang tenda, campers memfokuskan energinya
            pada kegiatan mengisi tenda dengan barang-barang yang
            sedapat mungkin membuatnya nyaman. Ini berarti campers
            melepaskan kesempatan untuk maju,  yang sebenarnya
            dapat dicapai jika energi dan sumber dayanya diarahkan
            dengan semestinya (Stoltz, 2000).
                 Campers menciptakan semacam ”penjara yang nyaman”
            —sebuah tempat yang terlalu enak untuk ditinggalkan. Di
            sini  kehidupan memang  bukan segala-galanya,  sekadar
            cukup baik. Campers memiliki pekerjaan yang bagus dan
            gaji serta tunjangan-tunjangan yang sangat layak. Namun,
            masa-masa yang penuh gairah, masa belajar dan tumbuh,
            dan energi kreatifnya telah lama hilang. Hidup tampaknya
            mudah sekali; tahu apa yang akan terjadi, dan masa-masa
            penuh kecemasan telah lama berlalu — selain kesadaran
            yang mulai menggerogoti batin, kesadaran bahwa banyak
            mimpi berlalu tanpa pernah terwujud, dan perubahan
            terus-menerus mengancam tempat perkemahan. Para
            camper adalah satisficer (dari kata satisfied = puas dan suffice
            = mencukupi). Puas dengan mencukupkan diri, dan tidak
            mau mengembangkan  diri.  Campers  berhasil mencukupi
            kebutuhan dasarnya, yaitu makanan, air, rasa aman,
            tempat berteduh, bahkan rasa memiliki, yang berarti telah
            melewati kaki gunung. Namun, dengan berkemah, campers
            mengorbankan bagian puncak, aktualisasi diri. Akibatnya,
            campers menjadi sangat termotivasi oleh kenyamanan dan
            rasa takut. Takut kehilangan tempat berpijak, dan mencari
            rasa aman dari perkemahan yang kecil dan nyaman (Stoltz,
            2000).
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169