Page 160 - Kewirausahaan - Mashur Razak
P. 160

148                                              Kewirausahaan



            konteks yang memengaruhi saat-saat berani. Jika semua itu
            mudah, tidak memerlukan keberanian. Tampak jelas bahwa
            tantangan, kesengsaraan, kesulitan atau bahaya membuka
            agenda bagi keberanian, menyelamatkan sesuatu. Ini
            semua bersifat relatif (Kouzes & Posner, 2006).
                 Adversitas  berkaitan dengan keberanian untuk
            menghadapi kesulitan, kemalangan, kesengsaraan dan
            tantangan. Oleh sebab itu adversitas menjadi perjuangan
            di dua tingkatan: pribadi (intern) dan umum (ekstern).
            Penyelesaian krisis atau peristiwa adversitas menuntut
            kedua tingkatan itu dikelola serentak. Misalnya para
            pemimpin menjadi sosok umum. Meskipun ada perjuangan
            pribadinya, kalangan usaha harus terus maju. Dunia nyata
            memiliki tuntutan  yang tidak bisa diabaikan. Namun,
            tingkat  intern atau  pribadi merupakan pusat  untuk
            menaklukkan  semua adversitas. Inilah di mana masalah
            itu dirasakan oleh emosi dan bergeser serta berubah secara
            mental (Stoner & Gilligan, 2006).



            B. Teori Adversitas
                 Setiap orang memiliki adversitas dengan kadar yang
            berbeda-beda.  Kadar tersebut dapat dinamakan kecerdasan
            adversitas. Kecerdasan adversitas (Adversity Quotient
            –  AQ) memasukkan dua komponen penting dari setiap
            konsep praktis, yaitu teori ilmiah dan penerapannya di
            dunia nyata. Hasil riset selama 19 tahun dan penerapannya
            selama 10 tahun merupakan  terobosan penting dalam
            pemahaman tentang apa yang dibutuhkan untuk mencapai
            kesuksesan. Suksesnya pekerjaan dan hidup ditentukan
            oleh AQ, karena:
            1.  AQ memberi tahu seberapa jauh individu mampu
                bertahan menghadapi kesulitan dan kemampuan untuk
                mengatasinya.
   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165