Page 198 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 198

”Tersesat?” Orang itu menatap kami. ”Empat orang me-

               nunggang harimau putih mengaku tersesat di dermaga ini?
               Aku sudah sering melihat hal aneh, Nak. Kalian tidak bisa
               membohongiku.”
                 Seli  bergumam.  Hanya  itu  yang  bisa  dikarang-karang
               alasannya.

                 ”Apakah kami bisa menumpang perahumu untuk menye-
               berangi  danau?”  Seli  bertanya—menerjemahkan  kalimat-
               ku.
                 ”Tergantung.  Seberapa  besar  bayaran  kalian,”  orang  itu
               menjawab datar, separuh tidak peduli, separuh lagi hendak

               kembali ke perahunya.
                 Kami berempat saling tatap. Bayaran? Kami tidak punya
               uang Klan Matahari.
                 Ily melompat turun dari harimaunya, mengeluarkan se-
               suatu dari ransel. Dua keping emas uang Klan Bulan. Itu

               benda  berharga  di  kotaku.  Dua  keping  ini  setara  seratus
               gram emas.
                 ”Apakah  kamu  bisa  menerima  ini?”  Seli  bertanya,  Ily
               menjulurkan tangannya.
                 Orang itu mengambil dua koin, memeriksanya.

                 ”Aku  tidak  mengenal  uang  ini.”  Orang  itu  menggeleng.
               ”Benda ini tidak berharga.”
                 Aku  mengeluh  dalam  hati.  Bagaimana  mungkin  emas
               tidak berharga di sini?
                 Kami berempat saling tatap.

                 ”Silakan pergi dari sini. Aku sibuk, harus memperbaiki

                                         198




       Isi-Bulan-2b.indd   198                                       2/10/2015   4:12:23 PM
   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203