Page 196 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 196

setengah  jam  berlalu  lagi,  tetap  tidak  ada.  Hanya  tepi

               danau yang lengang. Bintang gemintang bersinar di langit,
               bulan sabit semakin besar. Bukan hanya Seli, Ali juga ikut
               ragu-ragu sekarang—padahal dia yang mengusulkan kami
               mencari perkampungan.
                 ”Mungkin sebaiknya kita berhenti, Ily, bermalam di sini.

               Besok  pagi  kita  pikirkan  jalan  keluarnya,”  aku  berdiskusi
               dengan  Ily.  Kami  sejak  tadi  belum  istirahat.  Perut  kami
               juga kosong. Roti terakhir dari Hana telah habis.
                 ”Sedikit lagi, Ra. Beri waktu setengah jam. Jika tidak ada
               apa  pun,  kita  berhenti  untuk  bermalam.”  Ily  mengusap

               rambut hitamnya. Dia jelas terlihat penasaran.
                 Baiklah.  Tidak  ada  salahnya  melanjutkan  pencarian
               setengah jam lagi. Empat harimau kami kembali berlari di
               tepi danau.
                 Setengah  jam  berlalu  dengan  cepat.  Ily  menghentikan

               harimaunya, menghela napas kesal. Ini untuk pertama kali-
               nya aku melihat Ily kecewa. Biasanya dia selalu terkendali.
               Tapi perjalanan ini memang tidak mudah. Kami sudah tiga
               hari di perjalanan, melewati padang perdu berduri, bertemu
               gorila  dan  burung  pemakan  daging,  melewati  area  terik,

               dan  sekarang  buntu.  Kami  tidak  tahu  bagaimana  menye-
               berangi danau ini. Kami akan kehilangan waktu berharga,
               sedangkan kontingen lain mungkin saja sudah menemukan
               petunjuk kedua.
                 Aku sudah bersiap memutuskan untuk berhenti, ketika

               Seli berseru, menunjuk ke depan, ”Itu apa?”

                                         196




       Isi-Bulan-2b.indd   196                                       2/10/2015   4:12:23 PM
   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201