Page 199 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 199

jaringku.” Orang itu balik kanan, membawa lampu kecilnya

               masuk ke dalam perahu.
                  ”Ayolah! Kami harus menyeberang danau malam ini,” Seli
               berseru,  berusaha  menahan.  ”Apa  saja  yang  kamu  minta
               akan kami beri, sepanjang kami bisa menyeberang.”
                  Orang dengan mata terpicing itu kembali menatap kami.

                  ”Bagaimana  jika  kalian  memberikan  satu  ekor  harimau
               putih  itu.  Aku  tahu,  itu  hewan  langka.  Bisa  mahal  sekali
               harganya di kota.”
                  Aku menggeleng tegas. Enak saja, kami tidak akan me-
               nukar hewan tunggangan dengan apa pun.

                  ”Bagaimana kalau kita paksa saja? Kita rebut perahunya?”
               Ali berbisik.
                  Aku juga menggeleng. Kami tidak akan melakukan itu.
               Kami bukan orang jahat. Memenangkan kompetisi ini pen-
               ting, tapi tidak berarti harus menggunakan semua cara.

                  ”Hanya perahu miliknya kesempatan kita, Ra,” Ali men-
               desakku.  ”Kamu  pukul  saja  dia,  atau  suruh  Seli  men-
               dorongnya ke danau dari jarak jauh, lantas kita lompat ke
               perahunya, segera lari.”
                  ”Tidak, Ali.” Aku melotot.

                  ”Kami  tidak  bisa  memberikan  harimau.  Mereka  bukan
               hanya  hewan  tunggangan,  mereka  sahabat  kami.  Ayolah,
               kamu  bisa  meminta  yang  lain,”  Seli  masih  membujuk.  Ily
               berdiri di sebelahnya.
                  Orang dengan mata terpicing itu diam sebentar, menye-

               lidiki kami satu per satu.

                                          199




       Isi-Bulan-2b.indd   199                                       2/10/2015   4:12:23 PM
   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204