Page 304 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 304

Kami terus melangkah menuju tengah lembah, bertanya-

               tanya di mana jamur itu. Ali dan Seli memeriksa bebatuan,
               tidak ada satu pun jamur itu terlihat.
                 ”Jangan-jangan  ada  beberapa  lembah  berbatu,  dan  yang
               ini  bukan  tujuan  kita,  Ra?”  Seli  mulai  cemas.  Sia-sia  per-
               jalanan jika lembah ini bukan tujuan kami.

                 Seli  duduk  di  atas  bebatuan,  meluruskan  kaki,  disusul
               Ali.
                 Aku dan Ily masih menatap sekitar. Kami sudah berada
               di  tengah-tengah  hamparan  batu.  Jika  jamur  itu  memang
               ada, seharusnya sudah terlihat sejak tadi. Atau kami masih

               harus menunggu beberapa saat lagi hingga jamur itu mun-
               cul.
                 Itulah  jawabannya.  Kami  memang  harus  menunggu.
               Lima  belas  menit  berlalu,  ujung  mataku  menangkap  se-
               suatu, terlihat titik-titik kecil di sekitar kami, seperti mun-

               cul begitu saja dari bebatuan.
                 ”Berdiri, Ali, Seli!” aku berseru.
                 Titik-titik kecil itu semakin banyak, memenuhi seluruh
               hamparan bebatuan.
                 Aku  menelan  ludah.  Ali  dan  Seli  sudah  berdiri.  Titik-

               titik  kecil  itu  juga  ada  di  bawah  kami.  Aku  menggeser
               pijakan, berusaha menghindari titik-titik menyala itu. Ali,
               Seli,  dan  Ily  juga  bergerak,  mencari  tempat  pijakan  yang
               tidak  ada  titik-titik  menyalanya.  Kami  jadi  terpisah  satu
               sama lain.

                 Saat kami masih saling tatap, belum mengerti apa yang

                                         304




       Isi-Bulan-2b.indd   304                                       2/10/2015   4:12:25 PM
   299   300   301   302   303   304   305   306   307   308   309