Page 305 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 305
terjadi, titik-titik kecil itu mulai membesar, seperti gumpal-
an kapas bercahaya yang menggelembung. Lantas lima
menit kemudian, gumpalan itu membuka, keluarlah dari
dalamnya jamur bercahaya. Bentuknya persis seperti jamur
yang kukenal, tapi jamur itu seperti mengandung fosfor
atau zat tertentu yang membuatnya bisa mengeluarkan
cahaya.
Kami sempurna berada di tengah lautan jamur ber-
cahaya, berdiri di atasnya, tidak bisa bergerak, karena jamur
itu tumbuh sangat rapat. Kami cemas menyentuh jamur
dan membuatnya meletup.
”Ini indah sekali, Ra,” Seli yang terpisah sepuluh langkah
dariku berseru. Wajahnya terlihat riang—meski tidak bisa
ke mana-mana.
Ali dan Ily juga asyik menatap sekitar.
Seli benar. Ini indah sekali. Aku belum pernah me-
nyaksikan jamur yang bisa bercahaya. Di sekitar kami, se-
jauh mata memandang, bebatuan ditumbuhi jamur menyala,
ratusan ribu jumlahnya. Jamur-jamur itu bekerlap-kerlip,
terang-redup-terang, seperti berirama, mengikuti pola ter-
tentu. Aku menatap tidak berkedip, dan splash, jamur-jamur
itu seakan bicara padaku.
”Pergilah ke barat, temukan sesuatu yang bersinar dalam
gelap, jutaan jumlahnya. Di sanalah bunga matahari pertama
mekar akan ditemukan.”
”Hei, Ra!” Ali berseru. Dia terpisah dua puluh langkah
dariku.
305
Isi-Bulan-2b.indd 305 2/10/2015 4:12:25 PM

