Page 333 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 333
tikus ini mengejar-ngejarku dalam mimpi, Ra. Dan aku
berteriak-teriak dalam tidur,” Ali bergumam.
Jika situasinya normal, gurauan Ali itu lucu. Tapi dalam
situasi ini, tidak ada yang tertawa.
Aku mencengkeram surai harimau, kembali maju me-
langkah. Tinggal separuh lagi, dengan bergerak sangat hati-
hati kami bisa melewati lorong-lorong ini tanpa diketahui
tikus mana pun.
Kabar buruknya, setelah persimpangan berikutnya, ada
dua tikus sedang menggigit-gigit sesuatu persis di lorong
tujuan kami. Dua tikus besar itu asyik sendiri, tidak ber-
gerak pindah di tengah lorong. Kami hanya bisa menatap
tikus itu dari persimpangan. Gigi-giginya yang sebesar betis
orang dewasa terlihat tajam berkilat di lorong yang
remang.
”Kapan mereka akan pergi dari sana?” tanya Seli, setelah
kami menunggu lima belas menit dengan tegang.
”Semua tikus senang menggigit-gigit sesuatu, Sel. Itu
untuk mengikir gigi mereka yang terus tumbuh. Jika me-
reka tidak menggigit-gigit sesuatu, gigi mereka akan terus
memanjang, menembus kepala mereka. Mereka bisa me-
lakukannya berjam-jam,” Ali menjelaskan.
”Kita tidak bisa menunggu berjam-jam. Apakah ada
lorong lain, Ra? Kita memutar?”
”Tidak ada. Inilah satu-satunya lorong yang melintasi
dinding bebatuan di atas. Kita tidak bisa memutar.”
”Tapi bagaimana melewati mereka, Ra?”
333
Isi-Bulan-2b.indd 333 2/10/2015 4:12:26 PM

