Page 337 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 337

”LARI!” aku berseru, mencengkeram surai harimau.

                  Harimau-harimau kami segera berlari kencang. Tikus itu
               segera mengejar. Lorong-lorong yang kami lewati bergetar
               oleh  kaki-kaki  tikus  raksasa.  Di  belakang  tikus  itu,  ikut
               mengejar empat tikus lainnya, dan masalah kami semakin
               serius,  karena  dari  depan,  ada  dua  tikus  yang  berlari

               melawan arah, bersiap menghadang.
                  ”CEPAT,  SELI!”  Aku  menoleh  ke  belakang,  Seli  ter-
               tinggal. Kami harus tiba di persimpangan depan, atau kami
               akan terjepit di lorong ini.
                  Tikus di belakang kami sudah dekat, juga di depan. Aku

               memacu  harimauku  lebih  cepat.  Saat  tikus  di  depan  dan
               belakang itu meloncat bersamaan, hendak menangkap, kami
               persis tiba di persimpangan.
                  ”BELOK KIRI!” aku berseru, berbelok tajam, harimauku
               gesit melakukannya.

                  Harimau Ali dan Seli ikut berbelok. Hanya sepersekian
               detik,  tikus-tikus  itu  bertabrakan  di  persimpangan,  ber-
               debam jatuh, membuat debu-debu rontok. Tapi hanya se-
               saat,  tikus-tikus  berguling,  kembali  mengejar  dengan
               marah.

                  Di depan kami ada lagi persimpangan.
                  ”Belok ke mana, Ra?” Ali bertanya.
                  Aku  menelan  ludah.  Dalam  situasi  panik  seperti  ini,
               ingatanku atas lorong-lorong tikus menjadi rancu. Aku lupa
               kami  harus  belok  kiri  atau  kanan.  Di  belakang  kami  ada

               enam atau tujuh tikus raksasa mengejar.

                                          337




       Isi-Bulan-2b.indd   337                                       2/10/2015   4:12:26 PM
   332   333   334   335   336   337   338   339   340   341   342