Page 345 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 345
Aku menatap Ali yang tersengal-sengal, sudah berdiri di
samping kami, jauh dari sasaran tembak monyet.
”Nah, kita bisa sarapan sekarang. Monyet itu terlalu lama
memonopoli pohon berbuah. Pagi ini mereka telah mem-
bayar lunas. Mereka telah melemparkan semua buah dari
pohon saat mengusirku.” Ali nyengir.
Aku tertegun sejenak, saling tatap dengan Seli. Ternyata
si genius tidak sedang error. Dia bahkan baru saja melaku-
kan strategi terbaik menghadapi monyet itu. Lihatlah, tepi
oasis penuh buah-buah matang, sedangkan di atas pohon
tidak tersisa lagi. Ali sengaja membuat keributan ini, dan
dia melakukannya seperti aktor kawakan, seolah ikutan
mengamuk dan meracau.
Aku tertawa. Ily menepuk bahu Ali, memuji. Kami
mengambil beberapa buah paling besar dan paling baik
yang tergeletak di rumput.
Hewan-hewan yang sedang minum di tepi oasis terlihat
senang. Mereka berlari-lari mendekat, semakin lama se-
makin ramai, berebut buah-buahan. Sementara kawanan
monyet di atas sepertinya baru saja menyadari kesalahan
yang mereka lakukan. Seruan-seruan mereka terhenti,
digantikan uh-uh-uh pelan, saling tatap, menggaruk kepala,
termangu menatap dahan-dahan yang kosong. Monyet-
monyet itu tidak berani turun, hingga kelak siang hari
hanya bisa melihat hewan-hewan berpesta buah di bawah
mereka.
”Bagaimana kamu tahu harimau bisa lari di dinding
345
Isi-Bulan-2b.indd 345 2/10/2015 4:12:26 PM

