Page 56 - E-MODUL MITA
P. 56
Tujuannya untuk mengetahui profil dari trace baik jalan
maupun saluran, sehingga dapat diperhitungkan banyaknya galian
dan timbunan yang perlu dilakukan pada pekerjaan kontruksi.
Pelaksanaan pada pengukuran ini umumnya dilakukan dalam 2
bagian yang disebut sebagai sipat datar profil memanjang dan sipat
datar profil melintang.
c) Sipat datar luas
Pada jenis pengukuran sipat datar luas ini yang paling
diperlukan adalah penggambaran profil dari suatu daerah pemetaan
yang dilakukan dengan mengambil ketinggian dasri titik-titik detail
di daerah tersebut dinyatakan sebagai wakil dari ketinggiannya.
Sehingga dengan melakukan interpolasi diantara ketinggian yang
ada naka dapat ditarik garis konsturnya diatas peta daerah
pengukuran tersebut.
d) Sipat datar resiprokal
Kelaianan pada sipat datar ini adalah pemanfaatan konstruksi
serta tugas nivo yang dilengkapi dengan skala pembaca bagi
pengungkitan yang dilakukan terhadap nivo tersebut. Sehingga
dapat dilakukan beda tinggi antara dua titik yang tidak dapat
dileawati pengukur. Seperti halnya sipat datar memanjang maka
hasil akhir dari pengukuran ini adalah data ketinggiandari kedua
titik tersebut.
6) Kesalahan-Kesalahan Pengukuran Sipat Datar
Kesalahan kesalahan dalam pengukuran sipat datar dapat
dikelompokkan dalam beberapa kelompok, yaitu:
a) Kesalahan Besar
Kesalahan-kesalahan yang muncul akibat kesalahan
pengamat. Hal tersebut dapat diakibatkan oleh kelalaian,
kurangnya pengalaman atau kelelehan:
MODUL DASAR-DASAR SURVEY DAN PEMETAAN
BY. MITA DWI PUTRI 49