Page 57 - E-MODUL MITA
P. 57
Kesalahan membaca rambu. Kesalahan ini merupakan
kesalahan yang paling umum terdapat dalam semua
pengukuran sipat datar. Contohnya kesalahan bacaan rambu
adalah salah penempatan titik decimal, dll.
Menggunakan benang silang yang salah. Kesalahan ini
biasanya terjadi akibat lemahnya penglihatan.
Salah Mencatat. Bacaan dicatat dengan angka tertukar,
misalnya 3.000 di catat 3.002.
Tidak tercatat atau salah memasukkan. Bacaan rambu dapat
dengan mudah tertulis dalam kolom yang salah atau bahkan
tidak tertulis sama sekali.
Nivo tidak ditengah. Rambu dibaca tanpa mengetengahkan
gelembung nivo.
b) Kesalahan Tetap
Kesalahan-kesalahan dikarenakan kelemahan/kekurangan
alat dan akan terjadi dalam tanda yang sama.
Tidak tegaknya rambu ukur merupakan sumber kesalahan
yang perlu mendapat perhatian. Seharusnya rambu ukur
dipasang tegak, kenyataannya mungkin rambu miring arah ke
depan atau arah kebelakang dari pengamat. Pada Gambar 2.19.
0
rambu ukur membentuk sudut sebesar 3 dengan arah tegak.
Jika bacaan 4000 m diamati, akan terdapat kesalahan sebesar
0
5 mm. bacaan yang benar adalah 4 x cos 3 = 3995 m.
Gambar 2.19. Akibat rambu miring
MODUL DASAR-DASAR SURVEY DAN PEMETAAN
BY. MITA DWI PUTRI 50