Page 60 - E-MODUL MITA
P. 60
Cara pembetulan alat akan berbeda satu sama lainnya
tergantung dari jenis dan kontruksi alat yang bersangkutan misalnya
Alat Sipat Datar Otomatis, pengujian dengan dua patok dilakukan:
Pilih titik A dan B yang terpisah sejarak 60 m dan pasanglah
kedua patok kuat-kuat pada tanah.
Pasang alat betul-betul ditengah antara kedua patok tersebut.
Amati rambu ukur pada A dan catat bacaannya.
Pindah rambu ukur ke B, bacalah rambu dan ratakan tinggi
patok B sehingga bacaannya sama seperti yang diperoleh pada
A.
Kedua patok A dan B akan berada pada ketinggian yang sama
tanpa dipengaruhi apakah garis bidik mendatar atau tidak.
Pasang rambu ukur pada B dan bacalah rambu ukur terhadap
posisi lempeng pengamat dari alat.
Pasang rambu ukur pada A dan baca, bacaan harus sama, maka
hal tersebut menunjukkan adanya kesalahan kolimasi yang
disebabkan oleh bergesernya diafragma dalam arah tegak.
3. Pengukuran Jarak
Pada uraian pengukuran jarak ini akan dibahas masalah pengukuran
jarak dan pembuatan garis lurus yaitu segala sesuatu yang menyangkut
aspek lapangan yang terpengaruh pada hasil ukuran itu sendiri. Selain itu
diuraikan pengertian dasar dan teknik pengukuran yang diperlukan dalam
mengatasi medan pengukuran yang berbagai ragam rupa. Pengukuran jarak
dan pembuatan garis lurus ini terlihat sangat sederhana, namun pada
pelaksanaannya selalu terjadi kesalahan yang fatal yang berakibat
pengukuran ulang yang sia-sia.
Adapun jenis dan teknik pengukuran jarak yang umumnya
dilakukan dilapangan diuraikan sebagai berikut:
MODUL DASAR-DASAR SURVEY DAN PEMETAAN
BY. MITA DWI PUTRI 53