Page 146 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 146
, .. ·.
'
Basil utama dalam wilayah Keresidenan Manado ialah kopra,
pala, fuli, cengkeh dan kopi. Kelapa ditanam di semua daerah,
pala merupakan penghasilan utama di pulau Siau dan ada juga
sedikit ditanam di Sangir Besar dan· distrik Tonsea, cengkeh
merupakan tanaman utama di Sonder dan Kombi Tondano sedang-
kan kopi kebanyakan ditanam di daerah bergunung-gunung di
Minahasa misalnya di Minahasa Selatan, pedalaman Bolaang
Mongondow dan dataran tinggi Poso. Dalam masa depresi ekonomi
yang menimpa seluruh dunia, terjadi fluktuasi harga luar biasa
yang sangat merugikan para petani. Walaupun pada kenyataannya
para petani sangat berusaha untuk meningkatkan produksi untuk
mempertahankan penghasilannya, namun harga terus bergerak
turun, sehingga ongkos yang dikeluarkan tidak sebariding dengan
penghasilan mereka. Mengenai jumlah produksi serta harga pasaran
dari lima komoditi ekspor utama tersebut dapat dililiat di tabel
di bawah ini.
Ta bel 6
HASIL DAN BARGA LIMA KOMODITI E:KSPOR UTAMA
DI KERESIDENAN MANADO ANTARA TABUN 1937 - 1940
Tahun/Jenis Basih I Kg
Komodlti N ilai I Barga ( f)
' ,.
Tahon 1937
Kopra 71.900.556, f. 8.846.967 ,-
Pala 1.805.282 498.643,-
Full 115.125 153.862,-
Cengkeh 72.877 42.921,-
Kopi 82.502 22.656,-
Tahun 1938
Kopra 84.700.241 5.598.579,-
Pala 1.439.709 461.318,-
Full 72.915 96.102,-
Ko.pi 490.006 139.984,-
Tahun 1939
Kopra 214.692.622 10.304.203,-
Pala 2.109.074 546.161,-
Full 289.489 321.087 ,-
Cengkeh 185.305 105.260,-
137