Page 149 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 149

: -· ~~ ~ .....  '



                                 . .      ) ... ..
                  '"·
               Inobonto              6~.768,-      . 747'.749,-·   ·12.100,-
               Tagulandang           598.188.~    I  360.013,-    209.794,-
               Ulu Siau             1.921.493",-  1.066.477,-   1.145.550,-
               Taruna               1.245.834,-   1.029.495,-     421.567,7
                             "
               Tamako                363.192,-      262.988,-     116.131,-
               Petta                 811.867,-      377.796,-     196.191,-
               Gorontalo            8.110.820,-   6.636.829,:.....   2.13 7.480,-
               Kwandang               162.892,-      60.005,-      30.376,-
               Poso                    38.1°33,-      9.200,-        1.600,-
               Tolitoli              644.611,-      602.383,-     219.479,-
               Donggala dan Palu    1.953.886,-   I. 786.229,-   1.495.793,-

               JUMLAH              38.939.101,- 30.843.371,- 14.063.210,-

               Sumber :  M. van Rhijn, op. cit., hal. 44, 45.
                    Sekarang  ini  pelabuhan  Bitung  merupakan  pelabuhan  yang
               utama  di  Sulawesi  Utara.  Pada  masa  itu  pelabuhan  Manadolah
               yang  memegang  peranan  penting.  Pengalihan  kegiatan  bongkar
               muat  dari  pelabuhan  Manado  ke  pelabuhan  samudera  Bitung
               terjadi  mulai  tahun  1950-an  dimulai  pembangunannya  dengan
                                                                          205
               peletakan  batu  pertama  tahun  1953  oleh Presiden Sukarno.   )
                    Untuk  menanggulangi  depresi  tersebut  maka  pemerintah
               kolonial  di  Keresidenan  Manado  ini  antara  lain  menjalankan
               langkah-langkah kebijaksanaan kependudukan  dan perluasan areal
               .petanian  (sawah  dan  ladang).  Kebijaksanaan  transmigrasi  dari
               daerah yang padat ke  daerah yang jarang penduduknya dilakukan
               sejak tahun 1902, semakin digalakkan terutama mulai tahun 1930.
                    Di  antara  18  Onderdistrik  di  Minahasa  yang  terdiri  dari
               6  distrik,  maka  yang  terpadat  penduduknya  ialah  Onderdistrik
               Tondano,  Kawangkoan,  Manado  Selatan,  Tomohon,  Langowan,
   '  .        Manado  Utara,  menyusul  Kakas,  Airmadidi,  Tombariri,  Eris,
               Amurang,  Tumpaan,  Kauditan,  Tompaso,  Tatelu,  kemudian
               Tombatu, Tenga' dan Ratahan. Mulai tahun 1930 diadakan pemin-
               dahan  penduduk  dalam  14  gelombang,  terbanyak  dari  Onder-
               distrik  Tondano,  Eris  dan  Kakas.  Tempat  pemindahan  itu  ter-
               banyak di Tompaso Baru dan Modoinding (Minahasa Selatan).206)

               205)  Badan  Pengusahaan  Pelabuhan  Bitung,  hnuntun  Singkat  Pelabuhan  Bitung.
                    Mtz11J1do,  Bitung, 1973, hal. 3.   ·
               206)  M. van Rhijn, op. cit.,  hal. 570 - 572.
               140
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154