Page 37 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 37

pendidikan  agama  Kristen.  Pendidikan  di  Minahasa  sangat  di-
             intensifkan  oleh  para  pendeta  Zending.  Pada tahun  1845 sudah
             ada  5 5  sekolah  yang  disponsori  Zending  di  8ampll).g  11  sekolah
             pemerintah.  Agaf  diperoleh  tenaga  guru  yang  cukup  untuk  per-
             luasan  pendidikan,  maka  Zending  mendirikan  sebuah  sekolah
             guru  pada  tahun '1852  di  Soner  yang  kemudian  dipindahkan  ke
             Tanawangko.  Sekolah  guru  ini  dipimpin oleh N. Graafland.  Pada
             tahun  1873,  pemerintah  mendirikan pula sebuah sekolah guru  di
             Tondano  yang  kemudian  ditutup  tahun  1885.  Sebelum  itu  yaitu
             tahun  1865,  pemerintah  telah  mendirikan  sebuah  sekolah  di
             Tondano  yang  disebut  Hoofdenschool  atau  lengkapnya  School
             voor  zonen  van  Inlaridsche  hoofden  en  van  andere  aanzienlijke
             eilanders.  Sekolah  ini  diperuntukkan  bagi  anak-anak  para  raja,
             keluar~ bangsawan  serta  kepala-kepala  pribumi  lainnya.  Karena
             sekolah  ini hanya menerima anak-anak para pemimpin saja,  maka
             sekolah ini lebih dikenal dengan sebutan Sekolah Raja.  Pada tahun
             1878  Zending  membuka  lagi  sebuah  sekolah  tempat  mendidik
             para  pem ban tu  pendeta.  Dengan demikian maka pada akhir a bad
             19  di  Mlnahasa · sudah  terdapat  tiga  sekolah  lanjutan  pertama
             yaitu dua milik Zending dan satu milik pemenntah.
                  Semua  sekolah  Zending  itu  milik  Badan  Pekabarari  Injil
             Protestan. U saha Misi Ka tolik dalam bidan~pendidikan guru dim ulai
             atas  inisiatif  dari  Pastor  P.A.Wintjes  di  Tomohon.  Misi  Katolik
             kemudian  mengirimkan  lima  pemuda  Minahasa  ke  Jawa  pada
             tahun  1896.  Tiga  di  antara  mereka  yaitu  Jan  Langitan,  Andreas
             Kalesaran  dan  Junus  Waha  kembali  tahun  1898  dan  segera  be-
             kerja sebagai guru  di Tomohon, Taratara dan  Lemoh. Pada tahun
             itu  juga  tiba  di  Minahasa  Pastor A.P.F.  van  Velsen  SJ  yang me-
             nyimpulkan  bahwa  dasar  kokoh  untuk memantapkan  pekerjaan
             Misi  harus  dimulai  dengan  pendidikan  guru  Katolik. 30)  Dengan
             demikian  di Minahasa  pada  akhir  a bad  19  itu  ada tiga lem baga
  -
  . '        yang mengusahakan pendidikan khususnya pendidikan guru  yaitu
             Zending, pemerintah dan Misi Katolik.
                  Mengenai  perkembangan  bidang  pendidikan  di daerah  Go-
             rontalo  data  yang  ada  sangat  terbatas.  Untuk  itu dapat ditunjuk
             laporan  Inspecteur  J.C.  Notebaart  pada  tanggal  17  Januari  1940
             yang  ditulisnya  dalam  rangka  peringatan  20  tahun  berdirinya
             Perserikatan  Normaal  School.  Laporan  itu  berjudul  "Kort  over-

             3 O)  Vikariat Apostolik Manado,  Bulal Peringatan 50 tahun Pendidikan Gwu Katolik
                  di Vikariat Manado,  Manado, 1953, hal 8 clan 12.

             28
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42