Page 40 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 40

kemudian  bekerja  sebagai  guru  di  sekolah-sekolah  di  samping
                tugasnya untuk mengabarkan Injil ke tengah masyarakat.
                     Dalam  bidang  pendidikan  di  daerah  Bolaang  Mongondow
               . dapat  dikatakan  bahwa  rata-rata  anggota masyarakat pada  waktu
                itu  tidak  tahu  membaca  dan  menulis.  Pada akhir abad ke-19 ini,
                pemerintah  sama  sekali  tidak  menaruh  perhatian  mendirikan
                lembaga  pendidikan  di  sana.  Memang  sebelumnya yaitu  di  masa
                pemerintahan  Raja  Jacobus Manuel  Manoppo  (1830-1858)  ada
                sebuah  sekolah  di  ibu kota Bokota Bolaang.  Tapi sekolah itu  ke-
                mudian ditutup berhubung gurunya yaitu Jacobus Bastian mening-
                gal  dunia  dan  tidak  segera  dikirimkan  Penggantinya.  Selain  itu
                memang kurang sekali minat rakyat di sana unu.ik memanfaatkan ·
                sekolah yang ada.
                     Dengan  demikian maka yang memegang peranan dalam  ling-
                kungan  pendidikan  keluarga  ialah  kepala  keluarga  bersangkutan.
                Di  setiap  keluarga,  selalu  ada yang berlaku, baik dalam lingkungan
                keluarga  itu  sendiri  juga  di  lingkungan  yang  lebih  luas.  38)  lalah'
                yang  bertanggung  jawab  untuk  mengajarkan  anak-anaknya  pen-
                didikan  akhlak  dan  ketrampilan  sebagai bekal bagi anak-anaknya
                di masa depan.     .
                     Barulah  pada  masa  pemerintahan  Raja  Riedel  Manual  Ma-
                noppo  (1893-1902)  mulai  tim bul  adanya  perhatian  dalam  soal
                pendidikan  di  kota  ini  Raja  ini mengirimkan dua anaknya yaitu
                Jacobus Riedel Manoppo  dan adiknya Johannis Manual Manoppo,
                untuk  pergi  menempuh  pendidikan  formal  di  Hoofdenschool   1
               \ Tondano (Minahasa), antara  tahun  1897-1902.  Meskipun  raja  ini  '
                dikernll  sebagru  antf Belanda,  namun  ia  yang pertama menyadari
                pentingnya  pendidikan  bagi  rakyat  demi  kemajuan  kerajaannya.
                Sebagaiman  sudah  diketahui,  karena  sekolah  ini  hanya  mene-
               , rima  anak-anak  para  raja,  kaum  bangsawan  serta  para pemimpin
                rakyat  lainnya  yang  mampu,  maka  sekolah  ini  disebut  sebagai
                "Sekolah  Raja"  Dalam  periode  lima  tahun  yaitu  antara  1897-
                1902  itu,  hanya  ada  empat  murid  sekolah  Raja  ini  yang berasal
                dari  daerah  Bolaang  Mongondow.  Dua murid lainnya  ·yaitu Her-
                man  Manoppo  (kemenakan  raja  Riedel  Manuel  Manoppo)  dan
                Fillip  Ponto,  anak  Raja  Ram  Suit  Ponto  dari  Kerajaan  Bolaang  ·
                ltang.39)


                3 8)  Wawancara dengan A.M. Datunsolang, 20-9-1978.
                39)   Drs. Fendy E.W. Parengkuan, op cit., haL 10-11.


                                                                           31
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45