Page 92 - Buku Ajar Basa Jawa
P. 92

1)  Sesulih Purusa
                         Tembung sesulih purusa (kata ganti orang) yaitu
                    kata yang digunakan untuk menggantikan orang.
                    Tembung sesulih purusa dibagi menjadi tiga yaitu utama

                    purusa, madyama purusa dan pratama purusa. Utama
                    purusa yaitu kata ganti orang pertama. Kata tersebut,
                    yaitu  aku, kula, kawula, ingsung, abdi, dan  dalem.
                    Madyama purusa yaitu kata ganti orang kedua.
                         Kata tersebut, yaitu kowe, sampeyan, panjenengan,
                    dan sira. Pratama purusa yaitu kata ganti orang ketiga.
                    Kata tersebut, yaitu dheweke, dheke, piyambakane, dan
                    panjenengane.

                 2)  Sesulih Pandarbe
                          Tembung sesulih panderbe (kata ganti milik/
                    empunya) yaitu kata yang digunakan untuk
                    menggantikan milik. Tembung sesulih pandarbe dibagi
                    menjadi dua, yaitu proklitik dan enklitik. Proklitik
                    yaitu  tembung  sesulih  pandarbe yang terletak di awal
                    kata. Bentuk proklitik yaitu dak-/tak- dan ko-. Contoh

                    proklitik, kata ‘daktuku’ dari kata dak- (tembung sesulih
                    pandarbe) dan  tuku (tembung kriya). Enklitik yaitu
                    tembung sesulih pandarbe yang terletak di akhir kata.
                    Bentuk enklitik yaitu –ku, dan –mu. Contoh enklitik,     Buku ini tidak diperjualbelikan.
                    kata ‘tasku’ dari kata ‘tas’ (tembung aran) dan  –ku
                    (tembung sesulih pandarbe).
                          Tembung  sesulih pandarbe menurut Sasangka
                    (2008:133) hanya ada dua, yaitu orang pertama berbentuk




                                              Belajar Bahasa Daerah | 85
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97