Page 311 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 311
4. Anggaran sebagai salah satu alat untuk mengkoordinasikan aktivitas
organisasi.
Pusat Pertanggungjawaban
Sistem pengendalian digunakan untuk memonitor fungsi organisasi
atau proyek organisasi. Pengendalian fungsi merupakan tindakan untuk
meyakinkan bahwa aktivitas tertentu misal produksi atau penjualan
diselenggarakan. Pengen-dalian proyek merupakan tindakan yang
meyakinkan bahwa hasil akhir kegiatan tertentu dicapai (seperti
pengembangan produk baru atau penyelesaian bangunan). Setiap unit
fungsi dikepalai oleh manajer yang bertanggung jawab terhadap aktivitas
unit tersebut disebut pusat pertanggungjawaban. Semua pusat
pertanggungjawaban menggunakan sumber daya (input atau biaya) untuk
memproduksi sesuatu (output atau pendapatan). Tanggung jawab
dibebankan pada pusat pendapatan, pusat biaya, pusat laba, dan/atau
pusat investasi.
Pusat pendapatan adalah unit organisasi yang outputnya diukur dalam
satuan moneter tetapi tidak secara langsung dibandingkan dengan biaya
input. Sebagai contoh departemen penjualan, keefektifan pusat
pertanggungjawaban tidak ditentukan oleh pendapatan hasil penjualan
dikurangi biaya. Anggaran dalam bentuk kuota penjualan dibandingkan
dengan pesanan penjualan atau penjualan aktual. Dalam pusat biaya, input
diukur oleh sistem pengendalian dalam satuan moneter sedangkan output
tidak. Alasannya adalah pusat pertanggungjawaban ini tidak diharapkan akan
menghasilkan pendapatan. Contoh, departemen pemeliharaan, administrasi,
servis dan riset. Dalam pusat laba, kinerja diukur oleh perbedaan antara
pendapatan (output) dan pengeluaran (input). Ukuran ini digunakan untuk
menentukan seberapa baik pusat ini secara ekonomis dan seberapa baik
kinerja manajer. Dalam pusat investasi, sistem pengendalian mengukur
nilai moneter input dan output, juga menilai bagaimana output dibandingkan
dengan aktiva yang digunakan untuk memproduksi output.
Proses Penganggaran
Proses penganggaran dimulai ketika hasil proyeksi ekonomi,
penjualan, dan laba sudah diperoleh. Proses penganggaran dapat dilakukan
dengan “top-down”, yaitu anggaran dibuat oleh manajer puncak tanpa
melibatkan manajer di bawahnya. Sebaliknya, organisasi yang lebih
menyukai proses penganggaran “bottom-up”, anggaran disiapkan dan
diajukan kepada manajer atas untuk disetujui.
300 Manajemen Pengantar