Page 84 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 84

mempermasalahkan darimanapun asal mereka. Menurut Permuter dan
                  Henan, manajer yang paling sesuai untuk perusahaan multinasional
                  adalah Geocentric managers.

             Wanita dalam angkatan kerja Internasional

                  Sejak tahun 1950, di AS diketemukan perubahan prospek wanita di
             d u n i a   k e r j a   d a n   m a s ya r a k a t .   P a d a   b u d a ya   ya n g   b e r l a k u ,
             mengidentifikasikan  pria  mendominasi  kehidupan  dunia  kerja  dan
             masyarakat, sedangkan wanita mendominasi kehidupan di rumah. Secara
             bertahap, wanita telah mengubah sikap dan nilai-nilai mengenai peran
             wanita  dalam  masyarakat.  Pergerakan  wanita,  kebutuhan  ekonomi,
             keterbukaan peraturan dan undang-undang memungkinkan wanita untuk
             memperoleh pendidikan yang lebih tinggi dan jumlah wanita yang bekerja
             lebih  banyak.  Wanita  mulai  mendifinisikan  ulang  perannya  dalam
             masyarakat, tanpa menolak peran wanita dan pria secara tradisional.
             Dalam kasus tertentu, pengusaha di Asia dan Timur Tengah enggan untuk
             menjalin hubungan bisnis dengan perusahaan AS yang dipimpin oleh wanita.

             Hofstede Studies

                  Salah satu kunci agar perusahaan mampu bersaing di pasar global
             adalah memahami keberagaman budaya budaya dari individu-individu yang
             terlibat. Mengelola keberagaman individu dalam lokasi tunggal ataupun
             lokasi yang berjauhan di seluruh dunia merupakan hal yang krusial.
             Memahami budaya dalam bentuk simbol-simbol juga merupakan hal yang
             penting.
                  Apakah perbedaan budaya menyebabkan perbedaan perilaku dalam
             bekerja? Geert Hofstede mengfokuskan penelitiannya pada pertanyaan
             ini. Dia dan koleganya mensurvei 160.000 manajer dan karyawan di IBM
             yang terdapat di enam puluh negara. Dalam hal ini, peneliti mempelajari
             individu yang memiliki pekerjaan yang sama di dalam perusahaan yang
             sama, namun bekerja di negara yang berbeda. Pekerjaan Hofstede ini
             sangat penting, karena hasil penelitian ini menunjukkan: “Budaya nasional
             menjelaskan perbedaan perilaku individu dalam bekerja, lebih dari sekedar
             perbedaan jenis kelamin, usia, profesi, dan posisi di dalam organisasi.”
             Hofstede menemukan lima dimensi perbedaan budaya nasional yang
             mendasari perbedaan perilaku individu dalam bekerja:
             1)  Individualism Vs Collectivism
                  Individualism adalah orientasi budaya yang kehilangan kerangka
                  kerja sosial, dan mereka lebih mengfokuskan pada dirinya sendiri




               Globalisasi dan Manajemen                                       73
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89