Page 17 - Sinar Tani Edisi 4091
P. 17
A GRI F AMIL Y E-paper Edisi 18 - 24 Juni 2025 | No. 4091 Tahun LV 17
Makanan Ini Nikmat,
Tapi Hati-hati
Konsumsi makanan
masyarakat Indonesia Resiko di Balik
terbilang sangat
beragam. Mungkin Konsumsi Kol Goreng
sebanyak keragaman
budaya nusantara yang
tersebar dari Sabang iapa yang tidak suka
sampai Merauke. Untuk S dengan sensasi kriuk kol
beberapa makanan, goreng yang renyah?
Siapa sangka, hidangan
meski rasanya nikmat, pendamping setia
masyarakat perlu juga pecel lele ini, ternyata
mengetahui efek dan menyimpan bahaya kesehatan yang
jarang
dikenal
Sayuran
disadari.
cara mengolahnya. sebagai sumber vitamin dan mineral
Berikut ini Tabloid Sinar yang sangat baik bagi kesehatan tubuh.
Tani ungkap dua jenis Namun, metode pengolahan sayur
yang tidak tepat, seperti digoreng,
makanan yakni kriuk kandungan gizinya bisa berkurang.
kol goreng dan ceker Dr Zuraidah Nasution, dosen
ayam, seperti dikutip Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas dan kalori ke dalam tubuh. “Tanpa diingat bahwa sayuran sebaiknya
Manusia
IPB
Ekologi
University
dari IPB.ac.id. mengatakan, proses menggoreng disadari, kita menambahkan lemak diolah dengan cara yang lebih
dapat merusak kandungan zat ekstra ke tubuh hanya karena ingin sehat. Sayur tetap dapat memiliki
gizi mikro pada sayuran, terutama men dapatkan tekstur renyah dari tekstur renyah tanpa harus digoreng,
vitamin yang larut dalam air. “Cara sayur yang digoreng,” tambah Dr yakni dengan cara mengukus atau
terbaik mengolah sayuran adalah Zuraidah. menumis dengan waktu singkat dan
dengan menggunakan prinsip Selain meningkatkan kandungan sedikit air.
pemaparan panas yang minimal dan lemak, menurutnya, proses peng “Sayur yang digoreng memang
penggunaan air yang tidak berlebih, gorengan dengan suhu tinggi juga enak. Namun, akan jauh lebih
seperti ditumis atau dikukus,” dapat memicu oksidasi lemak baik dan menyehatkan bila kita
katanya dalam tayangan di kanal dalam minyak goreng. Oksidasi ini mengolahnya dengan teknik yang
YouTube IPB TV. menghasilkan senyawa berbahaya, mempertahankan nilai gizinya,”
Menggoreng sayuran, terutama termasuk senyawa karsinogenik yang pesan Dr Zuraidah. Dengan memilih
dengan teknik deep frying, menye berpotensi meningkatkan risiko kanker metode memasak yang tepat,
babkan air dalam sayuran menguap. jika dikonsumsi dalam jangka panjang. masyarakat tetap bisa mendapatkan
Hal ini menciptakan rongga yang Meskipun kol goreng sebagai manfaat optimal dari sayuran tanpa
kemudian terisi oleh minyak goreng, pelengkap pecel lele terasa nikmat harus khawatir kehilangan gizi atau
sehingga menambah asupan lemak dan menambah selera makan, perlu menambah risiko Kesehatan. Yul
Kaya Kolagen, Jangan Salah
Mengolah Ceker Ayam
eker ayam sering dan kepadatan kulit, tulang, tendon, Selain ceker ayam, menurutnya,
dikonsumsi sebagian otot, serta ligamen,” ujarnya. Selain ada sumber kolagen alami lain yang
masyarakat sebagai kolagen, ceker ayam juga mengan murah dan mudah diperoleh. Misalnya,
sumber kolagen alami. dung nutrisi lain seperti protein, kaldu tulang dari ayam, sapi, atau ikan,
C Namun, benarkah bagian kalsium, fosfor, vitamin A, folat, kulit dan kepala ikan, putih telur, serta kontaminasi bakteri atau zat
tubuh ayam ini benarbenar kaya magne sium, dan vitamin E. Nutrisi bagian ayam lain seperti leher dan berbahaya jika tidak dibersihkan
akan kolagen? Bagaimana cara nutrisi tersebut ikut mendukung tulang rawan. dengan baik, serta potensi
mengolah yang baik? manfaat kesehatan dari konsumsi gangguan hormonal.
Prof Ono Suparno, dosen dan ceker ayam. Resiko Ceker Ayam Ia juga menyebutkan bahwa
peneliti dari Departemen Teknologi Meski demikian, Prof Ono Namun, ia juga mengingatkan, kolagen dari ceker ayam memiliki
Industri Pertanian (TIN), Fakultas mengingatkan pentingnya mengon konsumsi ceker ayam secara ber potensi untuk dimanfaatkan
Teknologi Pertanian (Fateta), IPB sumsi ceker ayam secara seimbang. lebihan dapat berdampak negatif dalam bentuk yang lebih efektif
University membenarkan, ceker Karena itu, Ia menyarankan agar pada kesehatan. Beberapa risiko yang dan ekonomis, seperti olahan
ayam mengandung kolagen dalam konsumsi ceker ayam tetap disebutkan antara lain peningkatan kolagen tripeptida. Untuk itu, Ono
jumlah tinggi. Sekitar 70 persen diimbangi dengan sumber gizi lain. kadar kolesterol, kandungan lemak menyarankan, masyarakat untuk
dari total kandungan protein dalam Sebaiknya diolah dengan cara sehat jenuh dan lemak trans jika digoreng. mengonsumsi berbagai jenis
ceker ayam adalah kolagen. seperti direbus menjadi sup kaldu, Selain itu, karena ceker ayam makanan, baik hewani maupun
“Kolagen adalah protein agar kandungan kolagen tetap berasal dari bagian kaki yang sering nabati, yang kaya kolagen atau dapat
struktural penting yang berperan terjaga dan lebih mudah diserap bersentuhan langsung dengan merangsang produksinya secara
dalam menjaga kekuatan, elastisitas, tubuh. kotoran. Dengan demikian, ada risiko alami. Yul