Page 3 - Sinar Tani Edisi 4090
P. 3
MIMBAR PENYULUHAN Edisi 11 - 17 Juni 2025 | No. 4090 Tahun LV 3
Konsentrat,
Rahasia Bobot Sapi
Nambah Drastis
Konsentrat tepat jadi
rahasia bobot sapi
potong melonjak
drastis! Simak cara
cerdas memberi
pakan agar sapi
sehat, gemuk, dan
untung peternak
makin melimpah!
D i potong yang tambun konsentrat punya daya cerna tinggi kandungan protein 14 persen, modal lebih cepat berputar, dan
tubuh
balik
sapi
usaha pun berkembang.
dan memberi energi instan ke
kombinasi berikut bisa dicoba: 10
ini
strategi
Namun,
hebat
ternak.
siap
panen,
kg bungkil kelapa, 30 kg bungkil
dan
diberi
yang
Sapi
perlu didampingi edukasi. Bukan
konsentrat
jagung, 54,8 kg dedak halus, 0,5 kg
satu
tersembunyi
mulai
rahasia
yang
lonjakan pertambahan berat badan
tapi juga soal bagaimana cara
ramai diperbincangkan
Campur rata, simpan kering, dan
harian
(ADG)
menyiapkannya. Di sinilah penyuluh
signifikan.
secara
peternak yaitu konsentrat. Pakan dengan takaran pas bisa mengalami tepung ikan, dan 0,2 kg mineral mix. cuma soal apa yang dimakan sapi,
siap pakai!
berprotein tinggi ini bukan sekadar Namun, bukan berarti konsentrat Dosis pemberian juga perlu peternakan punya peran vital. Mereka
tambahan, tapi bisa jadi jurus boleh menggusur peran hijauan. diperhitungkan. Umumnya, bisa membantu peternak menyusun
pamungkas menaikkan bobot Seimbangkanlah! Ransum ideal konsentrat diberikan sebanyak 1–2 ransum, mengenalkan alternatif
sapi secara cepat, efisien, dan tetap terdiri dari 60 persen persen dari bobot sapi per hari. bahan lokal, dan mengajarkan cara
menguntungkan. konsentrat bahan kering dan 40 Untuk sapi berbobot 400 kg, mencampur pakan dengan teknik
Dalam dunia peternakan persen hijauan. artinya butuh 4–8 kg konsentrat sederhana. Dengan pendekatan
sapi potong, pakan bukan hanya per hari, dibagi dua waktu: pagi yang partisipatif dan membumi,
kebutuhan dasar tetapi menjadi Teknik Pemberian Pakan dan sore. Tapi jangan serakah, penyuluh bisa menjembatani
poros biaya yang menentukan Agar manfaatnya maksimal, pemberian berlebih justru bisa bikin kesenjangan pengetahuan antara
untung atau buntung. Tak teknik pemberian pakan juga perlu pencernaan terganggu dan biaya ilmu dan praktik.
tanggung-tanggung, hingga 70 diperhatikan. Hijauan sebaiknya jadi bengkak. Ke depan, kolaborasi antara
persen dari total biaya produksi dicacah pendek agar mudah Berbagai studi dan praktik peternak, penyuluh, pemerintah,
bisa tersedot hanya untuk urusan dicerna, sementara konsentrat lapangan menunjukkan bahwa dan lembaga riset harus terus
makan. Di level peternak rakyat, idealnya diberikan 2–3 jam sebelum pemberian konsentrat yang diperkuat. Dengan pemahaman
tantangan ini makin terasa. Modal hijauan. Trik kecil ini berpengaruh cermat bisa mempercepat masa yang lebih dalam soal konsentrat
pas-pasan dan harga pakan yang tak besar terhadap efisiensi pencernaan penggemukan, mempertinggi dan manajemen pakan, peternakan
bersahabat membuat mereka kerap dan penyerapan nutrisi di rumen efisiensi biaya pakan, dan tentu saja, sapi potong bisa tumbuh mandiri,
memilih memberi pakan seadanya. sapi. menaikkan harga jual sapi. efisien, dan berdaya saing. Tak hanya
Hasilnya? Sapi tumbuh lambat, Yang menarik, peternak tak harus Berbagai studi dan praktik menyejahterakan peternak, tapi juga
panen tertunda, dan laba melayang bergantung pada pakan pabrikan lapangan menunjukkan bahwa mendukung ketahanan pangan
entah ke mana. yang kadang bikin kantong menjerit. pemberian konsentrat yang nasional lewat pasokan daging yang
Nah, di sinilah konsentrat hadir Konsentrat bisa diramu sendiri dari cermat bisa mempercepat masa sehat dan cukup.
sebagai penyelamat. Pakan ini bahan lokal yang murah dan mudah penggemukan, mempertinggi
dikenal punya kandungan nutrisi dicari: dedak halus, bekatul, ampas efisiensi biaya pakan, dan tentu saja, Penulis: Inang Sariati
super padat, protein, energi, vitamin, tahu, polard, hingga bungkil kelapa. menaikkan harga jual sapi. Peternak Penyuluh Pertanian Pusat
mineral semuanya ada. Bedanya Contohnya, untuk menghasilkan di berbagai daerah mulai merasakan
dengan hijauan seperti rumput, 100 kg konsentrat dengan dampaknya. Sapi lebih cepat panen,
Presiden Panen Raya Jagung Serentak AgriNews
residen Republik Indonesia, Prabowo Presiden Prabowo pada acara panen raya jagung pupuk organik yang semakin meluas di kalangan
Subianto, memimpin langsung kegiatan serentak dikuartal II tahun 2025, Bengkayang, petani. Hal ini dinilai sebagai indikator kuat bahwa
Panen Raya Jagung Serentak. Orang Kalimantan Barat, Kamis (5/6). Indonesia tidak hanya sedang mengejar kuantitas,
Pnomor satu di Indonesia ini menyampaikan Panen jagung yang berlangsung di berbagai tetapi juga kualitas dalam sektor pertanian.
rasa syukur dan optimisme atas kemajuan pesat wilayah diantaranya Jawa Timur, Bengkulu, “Benihnya juga benih kita, varietas yang bagus.
produksi pangan nasional, termasuk jagung yang Sulawesi Selatan dan daerah lainnya merupakan Pupuknya juga banyak yang organik. Jadi kita
produksinya meningkat hampir 50 persen di kuartal hasil kerja keras lintas sektor, termasuk dukungan sangat bahagia, sangat optimis,” tegasnya. Karena
pertama 2025. strategis dari Kementerian Pertanian dan Kepolisian itu, Presiden menyampaikan apresiasi mendalam
Presiden menyoroti kemajuan signifikan yang Republik Indonesia. Keterlibatan aktif institusi- kepada seluruh pihak yang berkontribusi besar
diraih Indonesia dalam bidang produksi pangan, institusi negara dalam pembangunan pangan dalam upaya percepatan ketahanan pangan
khususnya beras dan jagung. Ia menyebutkan, disebut Presiden sebagai bagian dari kesadaran nasional.
dalam beberapa waktu terakhir, Indonesia berhasil kolektif untuk menjadikan Indonesia semakin Namun Presiden Prabowo menegaskan, target
menunjukkan kinerja positif, bahkan saat banyak mandiri. Indonesia bukan hanya sebatas swasembada
negara lain tengah mengalami krisis pangan, Presiden menyampaikan optimisme tinggi pangan, melainkan menjadi pemain global dalam
terutama beras. bahwa pada tahun 2026, Indonesia tidak lagi menjawab krisis pangan dunia. “Cita-cita kita tidak
“Hari ini saya merasa bahagia. Kita sudah melihat perlu mengimpor jagung. Dengan produktivitas sekedar hanya swasembada pangan. Saya sangat
tanda-tanda keberhasilan dalam produksi pangan, yang terus meningkat dari rata-rata 4 ton/ha kini yakin kita akan menjadi lumbung pangan dunia.
dan kita tidak boleh cepat puas. Tapi kita juga mencapai 6-8 ton/ha. Artinya Indonesia semakin Kita bisa menjadi solusi bagi masalah banyak
harus objektif, bahwa hasil nyata telah kita capai. Ini dekat menuju kemandirian jagung nasional. negara lain yang sedang dilanda kelaparan dan
bukan keberhasilan yang jatuh dari langit, tapi hasil Keberhasilan ini turut ditopang pemanfaatan kekeringan,” ujarnya. Yul
dari kerja keras, inisiatif, dan hati yang bersih,” ujar benih unggul hasil dalam negeri, serta penggunaan