Page 8 - Sinar Tani Edisi 4090
P. 8
8 Edisi 11 - 17 Juni 2025 | No. 4090 Tahun LV
Bersiap Hadapi
Musim Kemarau
Setelah musim hujan yang cukup panjang selama tahun 2025, petani di Tanah Air
akan menghadapi musim kemarau. Sejauh mana kondisi musim kemarau tahun
ini dan persiapan pemerintah menjaga stok pangan? Kementerian Pertanian,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Dalam Negeri menggelar rapat
koordinasi Pembahasan Program Pompanisasi dan Irigasi Pertanian di Kanpus
Kemendagri, Jakarta , Selasa(3/6).
i tengah kondisi peningkatan infrastruktur irigasi di Peran Pemda menyukseskan program pompanisasi
iklim yang sulit area seluas 2 juta ha. Pada tahun Sementara itu, Menteri Pekerjaan dan perbaikan jaringan irigasi. Hal ini
ditebak, pemerintah 2025, penguatan irigasi difokuskan Umum Dody Hanggodo mengatakan, sebagai upaya menjaga ketahanan
mengambil langkah pada lahan intensifikasi seluas 851 pihaknya siap mendukung pangan nasional, utamanya menjaga
dini mempersiapkan ribu ha (optimalisasi lahan), 1 juta ha program swasembada pangan. produksi beras ditengah tantangan
Dkondisi musim sawah tadah hujan, serta 500 ribu Sesuai Instruksi Presiden (Inpres) musim kemarau 2025.
kemarau, terutama dampaknya ha ekstensifikasi lahan baru. No. 2 Tahun 2025, yang mengatur “Program ini membuka ruang
terhadap produksi pangan. Seperti Saat ini menurut Amran, percepatan pembangunan, bagi gubernur, bupati, dan wali
diketahui, pemerintah saat ini terus pompanisasi juga sudah disebar peningkatan, rehabilitasi, serta kota yang memiliki kepedulian
menggenjot produksi pangan, di 80 ribu titik diseluruh Indonesia operasi dan pemeliharaan jaringan serta anggaran untuk memperbaiki
khususnya padi dan jagung. Bahkan baik dipulau Jawa maupun diluar irigasi, memberikan kewenangan jaringan irigasi yang sangat penting
bendera target swasembada pangan pulau Jawa. Menyikapi hal ini, ia kepada pemerintah pusat untuk bagi masyarakat petani di wilayah
telah dikibarkan tinggi. meminta pompanisasi dan lokasi membangun irigasi sekunder dan masing-masing, sehingga memasuki
Bersinergi menjaga produksi irigasi didata lagi dengan baik. tersier. musim kemarau, petani tidak
pangan di musim kemarau 2025, Selain itu, program ini dijalankan Saat ini, Dody mengatakan, kekurangan ketersediaan air,” tutur
salah satu yang pemerintah lakukan secara terintegrasi oleh pemerintah KemenPU berkolaborasi dengan mantan Kapolri ini.
adalah memperkuat sistem irigasi pusat, provinsi, dan kabupaten/kota Kementan terus mengerjakan Tito juga menginstruksikan
dan program pompanisasi di sentra- untuk memastikan aliran air dari perbaikan irigasi dan membangun seluruh kepala Dinas Pertanian
sentra produksi pertanian. Menteri bendungan hingga ke lahan petani irigasi dititik yang sudah didata. dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) di
Pertanian, Andi Amran Sulaiman tidak terputus. Karena itu, ia berharap Sekda, Kepala provinsi dan kabupaten/kota untuk
mengatakan, mulai Juni hingga “Pompanisasi bukan sekadar Dinas Pertanian itu juga ikut bekerja turun langsung mengecek kondisi
Oktober, Indonesia sudah memasuki solusi darurat, tapi strategi jangka maksimal. “Tanpa mereka, kami lahan dan ketersediaan air di daerah
musim kemarau sehingga curah menengah untuk stabilkan produksi juga tidak bisa melakukan apa - apa. masing-masing. “Saya minta kepala
hujan diprediksi akan sangat rendah. pangan. Tahun lalu, saat puncak Karena yang tahu kondisi irigasi daerah segera melakukan rapat
Kondisi ini menurutnya, berisiko El Nino, produksi justru naik 2 juta di kota maupun di kabupaten itu internal khusus untuk membahas
menyebabkan kekeringan lahan, ton. Artinya, kita bisa mengurangi mereka,” ujarnya. kesiapan dan kondisi air di wilayahnya
keterbatasan pasokan air irigasi, dampak iklim jika kerja sama dan Menteri Dalam Negeri, Tito baik provinsi, kabupaten/kota. Karena
penurunan luas tanam, serta sistem irigasi berjalan dengan baik Karnavian mengajak seluruh kepala nanti kita akan melakukan evaluasi
ancaman gagal panen di sejumlah dan pompanisasi,” tambah Amran. daerah untuk bekerja bersama dalam didepan,” tegasnya. Yul
daerah. "Kita akan menghadapi
musim kemarau yang menjadi titik
kritis bagi pertanian. Juni sampai
Oktober, hujan minim,” katanya.
Pada saat itu menurut
Amran, produksi harus dijaga. Ini Prediksi
Sebab, pengalaman tahun lalu
membuktikan, meski di tengah El
ini pompanisasi dan irigasi harus kita BMKG
Nino, produksi justru meningkat
karena pompanisasi. “Untuk itu tahun
jalankan maksimal,” tegasnya.
Amran mengakui, selama ini
ada kesenjangan pembangunan nalisis terkini dari Badan
infrastruktur irigasi dari tingkat Meteorologi, Klimatologi,
pusat hingga daerah telah lama dan Geofisika (BMKG),
menjadi hambatan. Tak jarang, Amenunjukkan sebanyak
infrastruktur primer dibangun 403 Zona Musim (ZOM) atau
pusat, namun jaringan sekunder dan sekitar 57,7 persen wilayah
tersier diabaikan oleh provinsi dan Indonesia akan memasuki musim
kabupaten, sehingga aliran air tidak kemarau. BMKG mengungkap
mencapai lahan pertanian secara wilayah Nusa Tenggara
optimal. diperkirakan menjadi wilayah
"Dulu Inpres Irigasi sering tidak yang paling awal mengalami
sinkron. Kabupaten perbaiki tersier, musim kemarau dibandingkan tanpa kecenderungan lebih basah “Jumlah ini akan meningkat
provinsi tidak bangun sekunder. wilayah lain. atau lebih kering. pada Mei dan Juni, seiring
Pusat bangun primer, daerah tidak Dalam laporan Prospek Cuaca Kepala BMKG Dwikorita meluasnya wilayah yang
bisa lanjutkan. Akibatnya, meski dana Mingguan Periode 16-22 Mei Karnawati menyebut awal musim terdampak, termasuk sebagian
triliunan rupiah digelontorkan untuk 2025, secara keseluruhan, musim kemarau dimulai pada April dan besar wilayah Jawa, Bali, Nusa
bendungan dan saluran air, hasilnya kemarau tahun ini diprediksi akan berlangsung secara bertahap Tenggara, Kalimantan, dan Papua,"
minim. Luas tanam stagnan di angka datang bersamaan atau lebih di berbagai wilayah Indonesia. ujarnya. BMKG memprediksi
10 juta hektare tiap tahun,” ungkap lambat dari normalnya di 409 Awal musim kemarau di Indonesia puncak musim kemarau diprediksi
Amran. ZOM (59 persen). Meski demikian, diprediksi tidak terjadi secara terjadi pada Agustus dan akan
Sebagai langkah konkret, akumulasi curah hujan selama serempak. Pada April 2025, sebanyak berlangsung lebih singkat dari
Presiden Republik Indonesia musim kemarau diperkirakan 115 (ZOM) akan memasuki musim biasanya pada 298 ZOM (43 persen
telah menyetujui pengalokasian berada pada kategori normal, kemarau. wilayah RI). Yul
anggaran sebesar Rp12 triliun untuk