Page 13 - Sinar Tani Edisi 4090
P. 13

Info    BAD AN GIZI                                                          Edisi 11 - 17 Juni 2025  |  No. 4090 Tahun LV                   13



                                 Gencarkan Program MBG,



              Kalbar Siap Bangun 586 Titik Dapur Gizi







             Percepat penyelenggaraan Program Makan
                Bergizi Gratis (MBG), Badan Gizi Nasional
              menggandeng seluruh pemerintah daerah
              di Kalimantan Barat. Kolaborasi ini ditandai
           dengan penandatanganan nota kesepahaman
           (MoU) yang berlangsung di Balai Petitih, Kantor
                  Gubernur Kalbar beberapa waktu lalu.





                      erja sama ini menjadi    anak sekolah. Di Kalimantan Barat
                      tonggak awal  sinergi    sendiri, ditargetkan  akan dibangun
                      antara    pemerintah     586 titik dapur gizi.
                      pusat   dan    daerah      “Angka ini masih jauh dari
                      dalam    mewujudkan      kebutuhan    ideal.  Karena   itu,   didikan, tenaga kesehatan hingga    mengatasi stunting dan gizi buruk,
         K dapur-dapur gizi atau               kami  mengajak    seluruh  kepala    masyarakat — dalam men dukung       tapi   juga   kesempatan    untuk
           Satuan Pelayanan Pemenuhan          daerah untuk aktif mempercepat       pelak sanaan program ini.           menggerakkan     ekonomi   daerah
           Gizi   (SPPG),    baik   melalui    pembangunan SPPG ini,” ujar Dadan      Sementara itu, Gubernur Kalbar    lewat pemanfaatan bahan pangan
           penyediaan lahan pinjam pakai       dalam sambutannya.                   Ria Norsan menyambut baik inisiatif   lokal,” kata Norsan.
           maupun pemanfaatan bangunan           Menurut data,  sekitar  1,5  juta   ini. Ia menyebut MBG sebagai bagian   Lewat penandatanganan MoU
           yang sudah ada.                     siswa di Kalbar menjadi sasaran      dari misi besar Presiden RI dalam   ini, pemerintah berharap setiap
              Kepala Badan Gizi Nasional,      utama   program    MBG,    belum     Asta Cita, sekaligus sejalan dengan   daerah di Kalbar dapat melak sana-
           Dadan Hindayana, menegaskan         termasuk ibu hamil dan balita. Dadan   visi Kalbar 2025–2030: membangun   kan  program  secara  tepat  sasaran,
           bahwa program MBG dirancang         juga   menekankan      pentingnya    masyarakat yang sehat, cerdas, dan   mengedepankan kearifan lokal, dan
           untuk memenuhi kebutuhan gizi       keterlibatan  semua  pihak  —  dari   berdaya saing.                     melibatkan komunitas setempat.
           ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan   pemerintah  daerah,  lembaga  pen-  “Ini  bukan    hanya    tentang                         Humas BGN


             Menuju Pengadaan yang Transparan,



            BGN Gelar Sosialisasi Dua Regulasi Kunci






                                                                                                                         rintah  desa.  “BGN sedang ber-
                                                                                                                         transformasi menjadi institusi yang
                                                                                                                         lebih transparan dan akuntabel
                                                                                                                         dalam pengadaan. Ini bagian dari
                                                                                                                         proses menuju tata kelola yang lebih
                                                                                                                         baik,” ujarnya.
                                                                                                                           Sementara itu, Perlem LKPP
                                                                                                                         2/2025 menjadi pedoman pelak-
                                                                                                                         sanaan pengadaan dengan meka-
                                                                                                                         nisme penunjukan langsung dalam
                                                                                                                         konteks program prioritas nasional,
                                                                                                                         bantuan pemerintah, serta bantuan
                                                                                                                         presiden   berdasarkan    arahan
                                                                                                                         langsung dari Presiden.
                                                                                                                           “Penunjukan     langsung    ini
           Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Biro Pengelolaan Barang Milik Negara                                        ditujukan  untuk   mempercepat
           (BMN)  dan  Pengadaan  Barang/Jasa  menggelar  kegiatan  sosialisasi  dua                                     pelak  sanaan   program   strategis
                                                                                                                         yang bersifat mendesak dan tak
           regulasi penting terkait pengadaan barang/jasa pemerintah.                                                    bisa ditunda,” jelas Sugiarso, Analis
                                                                                                                         Kebijakan Ahli Pertama LKPP. Ia
                                                                                                                         juga menambahkan bahwa regulasi
                 egiatan  yang    menyoroti   pejabat pimpinan tinggi pratama      Pengadaan Barang/Jasa BGN.            ini mengatur alur konfirmasi arahan
                 dua aturan utama, yakni      serta pegawai di lingkungan BGN,        Salah satu narasumber, Deasy       Presiden,  tahapan   pelaksanaan,
                 Peraturan Presiden (Perpres)   dengan narasumber langsung dari    Rachmawati, Analis Kebijakan Ahli     ruang diskresi pengguna anggaran,
        KNomor 46 Tahun 2025 dan              LKPP.                                Madya dari Direktorat Pengem-         serta peran penting APIP dalam
          Peraturan Lembaga Kebijakan Peng-      “Kita perlu memahami sejak dini   bangan    Strategi  dan  Kebijakan    memastikan akuntabilitas.
          adaan   Barang/Jasa   Pemerintah    bagaimana mekanisme pengadaan        Pengadaan Umum LKPP, men-               Dengan semangat kolaborasi dan
          (Perlem LKPP) Nomor 2 Tahun 2025.   barang/jasa serta pencatatan BMN     jelaskan bahwa Perpres 46/2025        keterbukaan informasi, sosialisasi ini
          menjadi momentum penting untuk      dilakukan dari awal. Keseragaman     menggantikan Perpres 12/2021.         diharapkan menjadi fondasi kokoh
          memperkuat pemahaman  internal      pemahaman sangat penting agar           Regulasi  baru  ini  tidak  hanya   bagi  BGN dalam menjalankan tata
          ter hadap  kebijakan   pengadaan    tidak ada perbedaan tafsir dalam     menyasar instansi pemerintah pusat    kelola pengadaan yang efisien, trans-
          terbaru.                            pelaksanaannya,”    tegas   Ranto,   dan  daerah, tapi  juga menjangkau    paran, dan sesuai dengan keten tuan
             Sosialisasi ini dihadiri oleh para   Kepala  Biro  Pengelolaan BMN dan   institusi lainnya, termasuk  peme-  hukum yang berlaku.Humas BGN
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18