Page 4 - Sinar Tani Edisi 4090
P. 4

4                       Edisi 11 - 17 Juni 2025  |  No. 4090  Tahun LV


          Era Baru Tata Kelola




          Pupuk Bersubsidi










          Pasca terbitkan
          Peraturan Presiden
          No. 6 Tahun 2025,
          Kementerian Pertanian
          menerbitkan Peraturan
          Menteri Pertanian
          (Permentan) No.
          15 Tahun 2025.
          Lahirnya, regulasi
          tata kelola pupuk
          bersubsidi menjadi
          paradigma baru dalam
          pengelolaan sarana
          produksi yang sangat
          vital bagi petani.
          T        ata     kelola  lapangan,   koordinasi dan pengendalian agar    hanya untuk usaha pertanian, tapi     terhadap    penyaluran     pupuk

                                     pupuk
                                                                                                                         bersubsidi hingga ke penerima
                                     kerap
                                               tata kelola pupuk menjadi lebih
                                                                                   juga perikanan. Untuk pertanian,
                   bersubsidi
                                               baik,  dari  mulai  pengadaan  dan
                                                                                                                         pupuk bersubsidi pada titik serah
                                                                                   pupuk bersubsidi ditujukan petani
                   m en i mb u lk a n
                                               penyaluran
                   gejolak
                                                                                   yang berusaha di 10 komoditas
                                                                      bersubsidi.
                             di
                                                                                                                         (kios, gapoktan, pokdakan dan
                                                            pupuk
                   terutama
                                     ketika
                              mengeluhkan
                                                                                   hektar (ha). Komoditas tanaman
                                                                                                                         menjamin ketersediaan stok pupuk
                   petani
                                               Pangan mengeluarkan Keputusan
                                                                                                              jagung,
                                                                                                      padi,
          keberadaan     sarana    produksi    Tindak  lanjut  Perpres,  Menko     yang memiliki lahan paling luas 2     koperasi). Pupuk Indonesia juga
                                                                                   pangan
                                                                                              yakni
                                               No. 6 Tahun 2025 tentang Kelompok
                                                                                                                         bersubsidi sesuai dengan alokasi di
          tersebut tak sampai ke tangan        Kerja Pemantauan dan Evaluasi       kedelai dan ubi kayu. Usaha tani      wilayah tanggung jawabnya.
          mereka. Padahal di satu sisi, musim   Pelaksanaan  Kebijakan   Pupuk     subsektor hortikultura yakni, cabai,     “Dengan adanya Perpres dan
          tanam  telah  tiba  dan  kegiatan    Bersubsidi.                         bawang merah dan bawang putih.        Permentan,    semua    tanggung
          pemupukan     tak  bisa  ditunda        Pokja   bertugas   melakukan     Sedangkan subsektor perkebunan        jawab distribusi ada di Pupuk
          lagi.  Persoalan  tersebut  yang  kini   pengawasan  pupuk  bersubsidi   untuk petani tebu rakyat, kakao dan   Indonesia. Distributor berada di
          pemerintah benahi. Apalagi di        meliputi sasaran penerima, jenis    kopi.                                 bawah naungan Pupuk Indonesia,
          sisi lain, pemerintah juga tengah    komoditas    peruntukan,    jenis      Paradigma baru lainnya adalah      termasuk    teknis   ketersediaan
          mempercepat          swasembada      pupuk, jumlah dan mutu pupuk,       bertambahnya pelaku yang terlibat     pupuk sampai ke lokasi. Jadi pupuk
          pangan.                              harga pokok penjualan, harga        dalam penyaluran pupuk bersubsidi.    menjamin    ketersediaan   pupuk
             Untuk    mengatasi     semua      eceran tertinggi, dan ketersediaan   Sebelumnya hanya pengecer dalam      bersubsidi,” katanya.
          hambatan dalam distribusi pupuk      stok. ”Karena pupuk bersubsidi      bentuk Kios Pupuk Lengkap (KPL)          Sementara itu, SVP Strategi
          bersubsidi,  Presiden   Prabowo      ditetapkan sebagai barang dalam     yang berperan sebagai penyalur        Penjualan     dan      Pelayanan
          Subianto menerbitkan Perpres No.     pengawasan, maka pengawasan         pupuk bersubsidi ke petani. Tapi      Pelanggan PT. Pupuk Indonesia,
          6 Tahun 2025 tentang Tata Kelola     fokus pada prinsip 7 T,” katanya    dalam tata kelola pupuk bersubsidi    Deni      Dwiguna      Sulaeman
          Pupuk Bersubsidi. Perpres tersebut   seraya   menambahkan      bahwa     yang baru terdapat penambahan         mengatakan, realisasi penyaluran
          bertujuan untuk mengoptimalkan       pengawasan      juga    terhadap    yang    berperan   menjadi    Titik   pupuk bersubsidi nasional sampai
          pengadaan dan penyaluran pupuk       akuntabilitas  keuangan    dalam    Serah sebagai penerimaan pupuk        10 Juni 2025 baru mencapai 36,29%
          Bersubsidi dalam rangka mencapai     pengadaan dan penyaluran pupuk      bersubsidi.                           atau 3,7 juta ton dari alokasi kontrak
          ketahanan pangan.                    bersubsidi yang akan dilakukan         Siapa   saja?  Mereka    adalah    sebanyak 9 juta ton dan 34,30% dari
             Deputi bidang Koordinasi Usaha    BPKP.                               Pengecer, Gabungan Kelompok Tani      alokasi Kepmentan sebesar 9,5 juta
          Pangan dan Pertanian, Kementerian                                        (Gapoktan),   Kelompok   Pembudi      ton.
          Koordinator  Pangan,   Widiastuti       Terbitnya Permentan              Daya Ikan (Pokdakan), dan Koperasi       Dibandingkan tahun 2024 Deni
          mengatakan,           pemerintah        Sebagai tindak lanjut Perpres    yang bergerak atau bidang usahanya    melihat, penyaluran tahun 2024
          melakukan        penyederhanaan      No. 6 Tahun 2025, Kementerian       di   bidang   penyaluran    pupuk.    yang hanya 2,64 juta ton jauh
          penyaluran     pupuk      subsidi.   Pertanian menerbitkan Permentan     “Siapapun, termasuk koperasi yang     lebih rendah dibandingkan tahun
          Alasannya,  selama   ini  banyak     No. 15 Tahun 2025 tentang peraturan   memenuhi    persyaratan   dalam     2025 yang mencapai 3,28 juta
          peraturan dalam pupuk subsidi        pelaksana.  Terdapat  paradigma     penyaluran pupuk bersubsidi bisa      ton. Hal ini karena Kementerian
          mencapai 145 peraturan, 41 Undang    baru dalam sasaran tata kelola      mendaftar menjadi bagian dari titik   Pertanian memang sejak awal
          Undang, 23  Peraturan Pemerintah,    pupuk   bersubsidi.  Sebelumnya,    serah,” kata Jekvy.                   tahun lalu mendorong penyaluran
          serta 6  Peraturan Presiden dan      sasaran tata kelola pupuk bersubsidi   Nantinya   ungkap    Jekvy,  PT    pupuk bersubsidi. “Perubahan tata
          Instruksi Presiden.                  untuk memastikan pengadaaan         Pupuk     Indonesia   bertanggung     kelola pupuk bersubsidi tersebut
             “Dengan   banyaknya   regulasi    dan penyaluran pupuk bersubsidi     jawab terhadap penyaluran pupuk       membuat kami berusaha jangan
          pengadaan      pupuk      subsidi,   memenuhi 6 T (tepat jenis, tepat    bersubsidi hingga ke Titik Serah.     sampai ada penurunan penyerapan
          pemerintah     lalu   melakukan      jumlah,  tepat  harga,  tepat tempat,   Dalam  melaksanakan  tugasnya,    pupuk petani,” katanya.
          pemangkasan,    sehingga   dapat     tepat waktu, tepat mutu.            BUMN Pupuk untuk dan atas nama           Untuk menyelaraskan Perpres
          cepat  dan    langsung   diterima       “Jika dulu kita hanya tetapkan   produsen dapat menunjuk Pelaku        dan Permentan Tata Kelola Pupuk,
          petani,”  katanya  saat  Webinar     6 T, kini dengan Permentan yang     Usaha Distribusi. Distributor yang    PT. Pupuk Indonesia menunjuk
          Kupas Tuntas Permentan Tata          baru  ini,  azas  tersebut  berubah   kini bertransformasi menjadi pelaku   Pelaku Usaha Distribusi (PUD) untuk
          Kelola   Pupuk    Subsidi   yang     menjadi 7 tepat, Tambahan 1 T,      usaha distribusi inilah yang akan     menyalurkan pupuk ke petani.
          diselenggarakan Tabloid Sinar Tani   Tepat Penerima,” kata Direktur      menjembatani antara BUMN Pupuk        “Kami  juga  telah  menyiapkan  stok
          bekerjasama dengan PT. Pupuk         Pupuk Ditjen Prasarana dan Sarana   dengan Titik Serah dalam proses       di gudang pelaku usaha distribusi
          Indonesia, Rabu (11/6).              Pertanian,  Kementerian  Pertanian,   bisnis pupuk bersubsidi.            dan di gudang pengecer. Kami
             Dalam Perpres No. 6 Tahun 2025,   Jekvy Hendra.                          Pembaharuan penyaluran pupuk       memang masih mempertahankan
          Widiastuti mengungkapkan, Menko         Dengan terbitnya Permentan       bersubsidi berdasarkan Permentan      pengecer existing untuk membantu
          Pangan   mendapatkan     amanah      terbaru tersebut, program pupuk     No. 15  tahun 2025 adalah  BUMN       penyerapan pupuk bersubsidi oleh
          melaksanakan fungsi sinkronisasi,    bersubsidi   dialokasikan   tidak   Pupuk bertanggung jawab penuh         petani,” katanya. Yul
   1   2   3   4   5   6   7   8   9