Page 102 - EMODUL BINDO KELAS 12
P. 102

B.  Aku berdiri di emperan toko. Map buku kupegang erat khawatir jatuh dan terbawa
                    arus air yang cukup deras. Drainase yang buruk menyebabkan jalanan seperti
                    sungai. Entah berapa lama hujan deras disertai halilintar mengguyur kotaku. Dan

                    aku terjebak di sini.


                 C.    Sudah berapa lama Aida berdiri dekat jendela kamar. Gaun warna abu-abu
                    mengkilap masih dikenakannya. Matanya terus menatap hujan yang turun sejak
                    sore. Sesekali suara halilintar mengagetkannya. Saat seperti ini dia teringat kejadian

                    5 tahun yang lalu ketika dia bertemu Daud di pengungsian.


                 D.   Aku berlari-lari kecil. Rintik-rintik hujan mulai membasahi baju putihku. Bunyi
                    halilintar membawa pesan agar aku segera sampai ke rumah sakit. Tak peduli
                    dengan jalanan yang mulai terendam. Beberapa pasien dari tenda pengungsian

                    teramat menunggu kehadiranku. Luka bakar yang dialaminya menunggu sentuhan
                    tanganku.


                 E.    Dirapatkannya jaket ke badannya. Walaupun penuh sesak, udara di tempat
                    pengungsian terasa sangat dingin. Matanya menerawang jauh mengingat peristiwa
                    semalam. Hujan badai disertai halilintar hampir seharian mengguyur desanya.
                    Sampai tadi malam pukul 02.00 dinihari, air bagai gelombang datang menghantam.

                    Semua rumah terendam hanya menyisakan atap genting dan kesedihan.

              Topik cerpen: Kebakaran
              Kata kunci: hujan, halilintar, terendam, pengungsian



              43. Pengembangan cerpen yang sesuai dengan topik dan kata kunci di atas adalah ...
                 A.   Sampai kapankah ini berakhir? Waktu rasanya sangat panjang. Musim berganti.
                    Dari hujan badai yang ditunggangi halilintar, sampai panas menyengat yang

                    membuat ingin terus berendam. Tetap saja kami berada di pengungsian. Perang
                    dijadikan standar hebatnya penguasa penuh kelaliman.

                 B.  Aku berdiri di emperan toko. Map buku kupegang erat khawatir jatuh dan terbawa
                    arus air yang cukup deras. Drainase yang buruk menyebabkan jalanan seperti
                    sungai.
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107