Page 103 - CERPEN 9A - Copy
P. 103

bukan orangnya"  ucap ZIA  dengan nada pelan  dan masuk  ke  kelas  untuk


                  mengambil barang miliknya.
                         "Eh, darimana aja kamu Zia ayo pulang" ucap Tia. "Masa tadi Karissa


                  bilang  aku  pegang  Rian  padahal  kan  aku  pegang  tas  nya,  bukan  orangnya.
                  Gajje banget" oceh Zia karena merasa kesal. "Ya sudah sabar aja, emang gitu


                  orangnya. Biarin aja" ucap Tia sambil membantu Zia memberes kan barang
                  milik Zia.



                  BAGIAN 2 : MAU HERAN TAPI ITU TERJADI

                          Saat dirumah Zia merasa bosan. "Masih jam 15.57, ngaji aja aku biar

                  enggak bosen" ucap Zia lalu bersiap-siap untuk pergi mengaji. Saat di masjid,

                  "wiiiih LUNA ZIA HAAINAYA DHYIAULHAQ, yang baik dan tidak pelit

                  teraktir  kita  dong"  ucap  Mifza  sambil  menyodorkan  tangannya.

                  "Astaghfirullah,  kalian  ini  ngikut  malak  pasti  diajarin  Rasya,  Yakan?"  Ucap

                  Zia hanya menebaknya. "Cepat sudah, dua ribu aja" ucap Afdal. "Enggak mau,

                  kerja makanya. Dahlah aku mau masuk" ucap Zia dengan berjalan memasuki

                  masjid.

                         "Zia siapa yang pertama?" Tanya Azriel. "Biasa Mifza, tumben kamu

                  datang  terlambat.  Kesambet  apa  kamu?"  Tanya  Zia  sedikit  bingung.  "Iya,

                  baru aja aku bangun tidur. Cape banget abis eskul" ucap Azriel, duduk dekat

                  Zia tepat disampingnya."Yaelah masih biasa itu mah, aku hari Minggu pun

                  masih harus kesekolah buat eskul. Sama malam hari nanti aku latihan nari"

                  ucap Zia dengan tersenyum.

                         "Iya sudah sipaling banyak kegiatan" ucap Azriel, yang membuat kita

                  saling  bertatapan  dan  tertawa.  "Eh  duduk  sudah  ditempatmu  ada  guru  tuh

                  nahh" ucap Zia. Saat giliran Zia mengaji Mifza berdiri dibelakang guru dan

                  membuat wajah aneh, membuat  Zia tidak fokus dan tertawa."Astaghfirullah,

                  liat Mifza Bu. Mengganggu banget mukanya, seharusnya tidak disana" ucap

                  Zia hanya bercanda.






                                                                                                    103
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108