Page 108 - CERPEN 9A - Copy
P. 108

gimana  sih.  Kan  NAUFAN  udah  anggap  Zia  sebagai  adik  Naufan  Mbah"


                  ucap NAUFAN. "Selagi ZIA belum di lamar orang lain. Dia masih belum
                  jadi milik siapapun" ucap mbahnya NAUFAN.


                         "Belum  tau  mbah,  saya  kan  masih  muda  Mbah"  ucap  ZIA,  dengan
                  gugup.  "Iya  kalau  udah  dewasa"  ucap  mbahnya  NAUFAN.  ZIA  hanya


                  tersenyum mendengar ucapan mbahnya NAUFAN. Setelah ZIA pulang dari
                  rumah  nya  NAUFAN,  ZIA  langsung  melanjutkan  untuk  menghafal  Al-


                  Qur'an."Mbak  ZIA  nih  ada  titipan  makanan  dari  kak  NAUFAN,  katanya
                  cuma buat mbak aja. Kalo aku minta satu boleh ka?" Ucap MIRZA memberi

                  senyuman manis untuk membujuk ZIA. "Ambil sudah satu aja tapi bawa sini

                  sisanya" ucap ZIA.

                  setelah  MIRZA  mengambil  satu  makanan,  lalu  ia  meletakkan  makanan

                  pemberian Naufan diatas meja belajar milik ZIA ."Makasih mbak ZIA, dahh

                  aku mau balek ke kamar ku" ucap MIRZA sambil melihat isi salah satu kotak

                  yang ia ambil. "Banyak mau nih bocah kampret" oceh ZIA.

                         ZIA melihat isi tas tersebut, ia melihat banyak buah-buahan dan kotak

                  makanan. "Wiihh, banyak banget ini mah" ucap ZIA. Saat ZIA membukanya,

                  ia  melihat  sebuah  kertas  dan  bertuliskan  tentang  ucapan  permintaan  maaf

                  soal  apa  yang  di  katakan  oleh  Mbahnya.  ZIA  langsung  mengambil

                  handphone miliknya dan mengechat NAUFAN.

                         ZIA Merasa bingung dengan sikap NAUFAN yang sekarang, padahal

                  zaman  sudah  modern  tapi  ia  mengirimkan  sebuah  surat.  ZIA  membalik

                  kertas  tersebut  dan  melihat  sebuah  tulisan.  Tertulis  'Zia  aku  pamit  mau

                  balpon, jangan kangen aku! Kalau kamu mau jenguk aku, bareng Mbah atau

                  siapapun itu, yang penting jangan sendiri. Okay!!'



                  BAGIAN 3 : MENGIKUTI MONUQOSYAH

                  Sehari sebelum ZIA mengikuti kegiatan monuqosyah, NEVA yaitu sahabat

                  nya  pada  hari  ini.  Hari  sabtu  NEVA  mengikuti  kegiatan  monuqosyah

                  bersama teman ngajinya. ZIA memberikan semangat kepada sahabat nya itu



                                                                                                    108
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113