Page 107 - CERPEN 9A - Copy
P. 107

Saat ZIA selesai membeli cemilan di warung dekat masjid. "Eh, ZIA


                  sini  dulu"  ucap  AZRIEL  sambil  melambaikan  tangan  nya.  "Apaa?"  Tanya
                  ZIA. "Kamu beneran suka sama aku?" Tanya AZRIEL memastikannya."Kan


                  katanya  hanya  sebatas  teman  gimana  seh.  Kenapa  emang?"  Tanya  ZIA
                  merasa bingung. "Ya enggak papa sih hanya memastikan. Ya udah pulang gih"


                  ucap AZRIEL."Aneh" ucap ZIA lalu meninggalkan AZRIEL.
                         Saat  ZIA  berjalan,  ia  merasa  Ada  seseorang  yang  mengikuti  nya.


                  "Astaghfirullah AZRIEL, ngapain lu bang ngikutin ana" oceh ZIA, ia merasa
                  AZRIEL  Sangat  aneh.  "Aku  disuruh  beli  sama  mamaku  disana"  ucap

                  AZRIEL.  "Yasudah,  duluan"  ucap  ZIA,  AZRIEL  hanya  mengangguk.  ZIA

                  terus  berjalan  hingga  ia  sampai  di  perempatan.  "Astaghfirullah,  AZRIEL

                  kampret kamu ngikutin aku ya" ucap ZIA dengan senyuman.

                         "Mana ada aku mau lewat sini kok" ucap AZRIEL."Huuuuu, ngikutin

                  aja lu" teriak ZIA, lalu ia berlari menuju rumah nya.Keesokan paginya saat

                  ZIA dan siswa lainnya telah mengikuti kegiatan disekolah. "Eh, NEVA aku

                  monuqosyah hari Minggu, kamu hari apa?" Tanya ZIA. "Aih, aku hari Sabtu"

                  ucap  NEVA.  "Beda  beberapa  jam  aja  kok"  ucap  ZIA."Eh,  semangat  terus

                  okay" ucap ZIA. "Iyaa" ucap NEVA. "Eh, jamkos" ucap TIA. "Yesss jamkos,

                  tapi kenapa gak sekalian libur yakan" oceh ZIA.

                         "Itu  sudah,  seharusnya  libur  enggak  ada  kerjaan.  Turu  dirumah,

                  yakan?" Ucap NEVA."Iya, ngantuk sudah aku ini" ucap ZIA. "Ayo tidur" kata

                  NEVA  lalu  memejamkan  mata nya  dan  tertidur,  ZIA  pun ikut  tidur.  ZIA

                  mengaji  hari Senin  hingga Sabtu,  karena di tempat ZIA mengaji tidak  ada

                  waktu ngaji malam. ZIA juga menyempatkan untuk bermain kerumah nya

                  NAUFAN, dan membantunya.Saat dirumah nya NAUFAN, di ruang tamu.

                  "Nak ZIA, udah punya cowo belum?" Tanya mbahnya NAUFAN. "Enggak

                  ada Mbah" jawab ZIA dengan senyuman manis.

                         "Ya  sudah,  kalau  sama  NAUFAN  mau  gak?"  Tanya  mbahnya

                  NAUFAN yang membuat ZIA mendelik menatap NAUFAN. "Gimana nak

                  ZIA?"  Tanya  mbahnya  NAUFAN  mengulangi  pertanyaannya."Mbah  ini



                                                                                                    107
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112