Page 110 - CERPEN 9A - Copy
P. 110
datang. "Yasudah tunggu Teman mu, ayah tinggal ya" ucap ayahnya. "Ayah
nah.., jangan dulu masa aku sendirian di sini" ucap Zia merasa semakin
tegang.
"Coba chat temanmu, masih dimana?" Ucap ayahnya. "Masih dirumah
katanya" ucap Zia sambil memegang handphone nya. "Oh.., yasudah ayah
tinggal ya?" Ucap ayahnya menakuti Zia. "Jangan dulu, kan belum ada
temanku" ucap Zia. "Eh, itu ustadzah. Yasudah ayah pulang nanti aku telpon
ayah kalau udah pulangan" ucap Zia berpamitan lalu menuju ke tempat
ustadzahnya berada.
"Assalamualaikum ustadzah" ucap Zia sambil mencium tangan
ustadzah."Waallaikumusalam Zia, dimana yang lain?" Ucap ustadzah. "Belum
ada yang datang ustadzah, mungkin saya terlalu cepat datang" ucap Zia sambil
tersenyum. "Owlh, yasudah ayo kesana. Ustadzah mau tes hafalanmu dulu
baru yang lain" ucap ustadzah sambil melangkah menuju masjid besar dekat
dengan tempat monuqosyah. "Mari ustadzah" ucap Zia.
Hampir setengah jam Zia di tes oleh ustadzah nya karena yang lain
belum kunjung datang. Beberapa saat kemudian temannya datang dan
menghampiri mereka sambil membawa sebuah bingkisan makanan.
"Assalamualaikum, ustadzah, kak Zia" ucap Zahlia. "Waallaikumusalam" ucap
Zia dan ustadzah dengan kompak. "Kak Zia, ustadzah ini kue untuk semua"
ucap Zahlia sambil membagikan makanan tersebut kepada mereka semua.
Beberapa menit berlalu dengan cepat, mereka dipanggil untuk mengikuti
kegiatan monuqosyah. Ruangan pertama yang Zia masuki yaitu ruangan
hafalan surah pendek, ia berhasil mendapatkan tanda tangan ustadz tersebut.
Ruangan kedua yaitu praktek sholat, ia juga berhasil mendapatkan tanda
tangan ustadzah disana.
Ruangan ketiga yaitu membaca Al Qur'an, yang berada di lantai kedua.
Ia juga berhasil mendapatkan tanda tangan ustadz tersebut. Ruangan
keempat yang Zia masuki yaitu menggambar surah pendek dan menjawab
soal PG, ia berhasil mendapatkan tanda tangan kakak penjaga nya disana.
110

