Page 109 - CERPEN 9A - Copy
P. 109

agar tidak tegang dan tetap fokus dalam mengikuti kegiatan monuqosyah nya.


                  Beberapa saat kemudian NEVA selesai mengikuti kegiatan monuqosyah. Ia
                  menceritakan semua yang terjadi, saat ia mengikuti kegiatan monuqosyah.


                  Beberapa jam berlalu dengan cepat, jam menunjukkan pukul 00.00 malam.
                  Neva  menyuruh  Zia  untuk  cepat  tidur,  agar  saat  Zia  mengikuti  kegiatan


                  monuqosyah,  ia  tetap  konsentrasi  dan  tidak  mengantuk  saat  Zia.  Zia
                  menuruti permintaan Neva, Zia pun jatuh tertidur di kasur nya yang empuk


                  itu.  Zia  terbangun  pada  pukul  03.14  pagi,  ia  memutuskan  untuk
                  melaksanakan sholat tahajjud dan kembali tidur.

                         Zia terbangun lagi pada pukul 05.23, setelah Zia selesai melaksanakan

                  sholat  Subuh.  "Mbak  Zia,  jam  berapa  mbak  berangkat  ke  tempat

                  monuqosyah?" Tanya Mirza tanpa mengetuk pintu. "Jam 10 nanti" jawab Zia

                  sambil  melipat  mukena  miliknya.  Lalu  Zia  mengambil  buku  hafalan,  dan

                  berusaha mengingat setiap huruf dan hukum bacaan yang harus dia ingat.

                  Handphone  nya  menyala  yang  menandakan,  bahwa  Zia  mendapatkan

                  notifikasi  dari  seseorang.  Zia  mengambil  handphonenya  dan  melihat  notif

                  tersebut,  yang  ternyata  dari  sahabatnya  yaitu  Neva.  Saat  Zia  lagi  asik

                  chatingan dengan Neva, ustadzahnya memberikan informasi bahwasanya Zia

                  dengan  temannya  diharuskan  datang  cepat  agar  dapat  menghafal  secara

                  bersamaan.

                         Zia terburu-buru untuk bersiap-siap agar tidak tertinggal. "Ibu, katanya

                  ustadzah.  Zia  sama  teman-teman  harus  datang  lebih  awal"  ucap  Zia.  "Ya

                  sudah  tunggu  ayah  dulu,  nanti  diantar  sama  ayah"  ucap  ibu  nya.  Zia

                  menunggu ayahnya sambil memakan jajan yang baru dibeli oleh ibunya. "Yah,

                  antar Zia ke tempatnya monuqosyah" ucap ibu nya Zia. "Katanya tadi jam 10"

                  ucap  ayahnya.  "Disuruh  datang  cepat  sama  ustadzah"  ucap  Zia  sambil

                  berpamitan kepada ibunya.

                         Diperjalanan  menuju  tempat  monuqosyah,  Zia  mengechat  Neva.

                  "Disini  kan?,  Dimana  temanmu?"  Tanya  ayahnya  Zia  sambil  mengelilingi

                  bundaran. "Yah..., belum datang" ucap Zia kebingungan karena terlalu cepat



                                                                                                    109
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114