Page 147 - DEDJEN_buku ajar_uji bahan 1 (Autosaved)_Neat
P. 147
7.2 PENGUJIAN KUAT TARIK LENTUR
Referensi: ASTM C 293 - 94
Tujuan Pengujian :
a. Mendapatkan nilai kuat tarik lentur dari sampel berbentuk balok
b. Membandingkan nilai kuat tarik lentur hasil pengujian laboratorium dengan
kuat tarik lentur teoritis
c. Dapat membandingkan antara kuat tarik lentur dengan kuat tekan pada beton
keras.
d. Dapat membandingkan hasil pengujian kuat tarik lentur dengan kuat tarik tidak
langsung
Kompetensi Khusus :
a. Mahasiswa dapat melakukan prosedur pengujian kuat tarik lentur (Flexural Test)
b. Mahasiswa dapat mengoperasikan peralatan pengujian
c. Mahasiswa dapat menganalisa hasil pengujian
d. Mahasiswa dapat menarik kesimpulan hasil pengujian
TEORI
Untuk menguji kuat tarik pada beton dapat pula diuji dengan menghitung tegangan
lentur nya. Seperti diketahui balok yang mengalami lentur pada serat bawahnya akan
menerima tagangan tarik. Benda uji untuk uji kuat lentur berbentuk balok, dengan
dimensi 10 x 10 x 50 cm (untuk agregat dengan diameter atau 15 x 15 x 75 cm.
Pada pembebanan untuk uji lentur ada dengan satu titik, ada juga dengan dua titik.
Kuat tarik lentur pada balok beton adalah :
M
Kuat_ lentur
W
Dimana M : Momen akibat beban P ( Kg m )
W : Momen tahanan
Nilai teoritis yang diberikan oleh ACI untuk modulus of rupture (kuat tarik lentur)
adalah sebesar 0.62 f’c.
ALAT DAN BAHAN :
a. Testing machine, dapat dioperasikan dengan pompa tangan atau pompa elektrik
dengan ketelitian 0.1 kN
b. Loading apparatus, yang terdiri dari plat baja untuk alas yang dilengkapi dengan
dua steel rod yang dapat di atur jaraknya, dan satu steel rod yang dapat menempel
143