Page 53 - KIMIA SMK KELAS X SEMESTER 2
P. 53
kovalen koordinat. Struktur Lewis dikembangkan oleh Gilbert N. Lewis, yang menyatakan
bahwa atom-atom bergabung untuk mencapai konfigurasi elektron yang lebih stabil.
Menyusun struktur Lewis dari suatu atom atau unsur dapat dengan cara menuliskan simbol
titik pada sekeliling atom. Setiap titik mewakili satu elektron yang terdapat pada kulit
valensi atom tersebut. Elektron yang terlibat dalam ikatan ini hanya elektron-elektron yang
terdapat pada kulit terluar dan jumlah total elektron yang terlibat dalam pembentukan
ikatan ini tidak mengalami perubahan (merupakan jumlah total elektron valensi dari atom-
atom yang berikatan). Pada umumnya, jumlah elektron pada kulit valensi sama dengan
golongan dari suatu atom. Oleh karena itu, jumlah titik pada simbol Lewis sama dengan
golongan dari atom tersebut. Namun, untuk logam transisi, lantanida, dan aktinida yang
mempunyai kulit dalam yang tidak terisi penuh, titik Lewis dari unsur tersebut tidak dapat
dituliskan secara sederhana.
Lewis memperkenalkan konsep aktivitas termodinamika dan menciptakan istilah
"fugacity". Ide fugacity, atau "melarikan diri kecenderungan" adalah fungsi dengan
tekanan dimensi yang menyatakan kecenderungan suatu zat untuk lulus dari satu bahan
kimia fase yang lain. Lewis percaya bahwa fugacity adalah prinsip dasar, sistem hubungan
termodinamika nyata dapat diturunkan. Harapan ini tidak terealisasi, meskipun fugacity
menemukan tempat abadi dalam deskripsi gas nyata. Makalah awal Lewis juga
mengungkapkan ide JW Gibbs dan P. Duhem tentang energi bebas dan potensial
termodinamika. Ide-ide ini dikenal fisikawan dan matematikawan, tetapi tidak untuk ahli
kimia yang paling praktis, yang menganggap mereka sebagai muskil dan tidak bisa
diterapkan pada sistem kimia. Di Harvard, Lewis juga menulis sebuah makalah teoritis
tentang termodinamika radiasi hitam di mana ia menduga bahwa cahaya memiliki tekanan.
Pada tahun 1902, ketika mencoba untuk menjelaskan hukum valensi kepada murid-
muridnya, Lewis memiliki gagasan bahwa atom dibangun dari serangkaian konsentris
kubus dengan elektron di setiap sudut. Pada tahun 1916, ia menerbitkan makalah klasiknya
yakni ikatan kimia "Atom dan Molekul", ia merumuskan gagasan yang kini dikenal sebagai
ikatan kovalen, yang terdiri atas sepasang elektron. Ia mendefinisikan istilah molekul aneh
(istilah modern radikal bebas) ketika sebuah elektron tidak dibagi.
Pada tahun 1908, ia menerbitkan beberapa makalah tentang relativitas. Ia
menurunkan hubungan massa-energi dengan cara yang berbeda dari Albert Einstein. Pada
tahun 1909, ia dan Richard C. Tolman mengombinasikan dengan metode relativitas khusus.
Pada tahun 1912, Lewis dan Edwin Bidwell Wilson menyajikan pekerjaan utama dalam
fisika matematika yang tidak hanya menerapkan geometri sintetis untuk mempelajari
42