Page 49 - KIMIA SMK KELAS X SEMESTER 2
P. 49
Thomas Martin Lowry adalah seorang ahli kimia fisika Inggris yang
mengembangkan teori asam basa Brønsted-Lowry bersama dengan Johannes Nicolaus
Brønsted, tetapi keduanya bekerja secara terpisah. Thomas Lowry lahir pada tanggal 26
Oktober 1874 di Low Moor, Bradford, West Yorkshire, Inggris dari keluarga Cornish. Ia
adalah anak kedua dari Reverend E. P. Lowry. Ia belajar di Kingswood School, Bath,
Somerset, dan kemudian melanjutkan ke Central Technical College South Kensington.
Selama itu pula, Lowry menyadari ketertarikannya di bidang kimia. Ia belajar di bawah
bimbingan Henry Edward Armstrong, seorang kimiawan Inggris yang menekuni bidang
kimia organik dan mempelajari sifat ion yang terlarut dalam air.
Dari tahun 1896 sampai 1913, Lowry menjadi asisten Armstrong dan antara 1904
dan 1913, bekerja sebagai dosen Kimia di Westminster Training College. Pada tahun 1913,
ia diangkat sebagai Kepala Departemen Kimia di Guy’s Hospital Medical. Sebelum
diangkat menjadi Profesor di University of London, Lowry pernah menjadi profesor utama
di salah satu Sekolah Kedokteran Inggris. Dari tahun 1920 sampai meninggal, Lowry
menjadi ketua di bagian Kimia Fisika Universitas Cambridge dan bekerja di sana selama
sisa hidupnya. Lowry menikah dengan seorang putri dari Rev. C. Wood di tahun 1904.
Selama bekerja pada Profesor Armstrong, Lowry menekuni kimia organik. Keahlian
yang kemudian ia peroleh sebagai kristalografer ditunjukkan dari kecerdasannya pada
metode fisika eksak dalam pengukuran larutan. Ia mengembangkan bakatnya yang luar
biasa tersebut dalam memecahkan permasalahan dan untuk meyakinkannya. Ia
menggunakan metode kuantitatif. Banyak data fisika massa kuantitatif yang Lowry
kumpulkan dan data tersebut menjadi bahan yang sangat berguna dalam bidang kimia fisika
kedepannya.
Thomas Lowry menggunakan dasar dari ilmu yang ia pelajari, yaitu mengenai
kekuatan optik rotasi dan ia berhasil menemukan mutarotasi, istilah yang ia perkenalkan
pada nitro-d-champor dan stereoisomerasi dari bilangan derivat halogen champor. Thomas
Lowry menemukan optik aktif senyawa nitro-camphor yang menunjukkan perubahan
kekuatan perputaran terhadap waktu. Kemudian, pada tahun 1920-an, Lowry memperkuat
gagasannya melalui percobaan dan berhasil membuktikan bahwa ada hubungan antara
kekuatan perputaran optik senyawa dan panjang gelombang dari cahaya yang melewati
senyawa tersebut. Lowry mempublikasikan penemuan ini dalam karyanya Optical Rotatory
Power (1935).
Lowry mengisolasi dua isomer p-bromonitro-d-camphor yang berubah satu sama
lain dalam larutan sampai kesetimbangan tercapai, yang kemudian kasus tersebut diberi
38