Page 50 - KIMIA SMK KELAS X SEMESTER 2
P. 50
nama isomerisasi dinamis; inter-conversi yang diikuti dengan mengukur kekuatan rotasi.
Teknik baru yang banyak diterapkan pada kasus isomerasi dinamis dan penentuan keadaan
perubahan isomer ini dianggap berguna. Telah ditemukan bahwa dalam kondisi eksternal
yang memungkinkan, mutarotasi dari nitro-d-champor dalam larutan kloroform dapat
ditangkap dalamg beberapa hari sementara perubahan isomer nitro-d-champor sangat cepat
terjadi dalam larutan benzen dengan penambahan 1 ppm piperidin.
Perubahan dalam larutan kloroform dilakukan untuk mengoksidasi pelarut dan untuk
pembentukan produk yang dinetralisasi dengan adanya katalis basa dalam ukuran menit.
Yang mungkin harus dicatat adalah bahwa nitro-d-champor merupakan salah satu contoh
pertama katalis basa yang tidak bisa dianggap berasal dari adanya ion hidroksilik. Oleh
karena itu, tidak bisa dijelaskan dengan teori konvensional yang dikembangkan Ostwald.
Penelitian lebih lanjut dari pertanyaan ini membawa Lowry dan Faulkner pada tahun 1925
menemukan bahwa mutarotasi tetrametilglukosa bisa ditangkap dalam larutan kresol
maupun piridin, tetapi hampir terlalu cepat dan sulit dihitung dalam suatu campuran kedua
pelarut itu. Akibatnya, ditunjukkan bahwa perubahan isomer terjadi dengan adanya pelarut
amfoter yang dengan sendirinya dapat berperan sebagai katalis sempurna dalam proses
tersebut.
Perpindahan ion hidrogen dalam senyawa seperti nitro-d-champor dan derivat gula
bergantung pada penambahan dan penggantian suatu proton pada dua kutub berlawanan
molekul. Jenis perubahan isomer yang terlibat dalam proses ini oleh Lowry tahun 1923
dinamai prototropi, meskipun ia beranggapan bahwa hal ini adalah kasus ionotropi yang
khusus dimana seluruh radikal berpindah dari satu bagian ke bagian lain molekul sebagai
suatu anion atau kation. Inilah yang membawanya pada pengertian asam dan basa yang kita
kenal sebagai asam basa Brønsted-Lowry, meskipun keduanya menemukan teori tersebut
secara terpisah. Menurut teori asam basa Brønsted Lowry, asam dan basa didefinisikan
sebagai proton-donor dan proton-akseptor. Lowry juga melihat bahwa keadaan yang
hampir sama berlaku dalam sistem terkonjugasi dimana muatan yang berlawanan pada
kedua bagian mungkin dinetralisasi oleh suatu perpindahan elektron melalui sistem.
Bagian sebelumnya dari penelitian mengenai masalah ini dirangkum dalam laporan
pada British Association tahun 1904 dan berikutnya di laporkan pada Komite Bagian B
pada Isomerisasi dinamis tahun 1905 sampai 1916; rincian diberikan dalam 30 paper yang
diterbitkan, terutama dalam Journal of the Chemical Society. Hasil dari penelitian ini
kemudian diterapkan oleh Lowry dalam beberapa penelitian, misalnya dalam mempelajari
kekuatan rotasi, kerapatan, konduktivitas listrik dsb. dari nikotin dan derivatnya dalam
39