Page 103 - MODUL BIOMEDIK III
P. 103
1) Tekanan osmotik darah yang tinggi (sekaligus menunjukkan
kurangnya volume darah) menstimulus osmoreseptor secara
langsung.
2) Osmoreseptor mengaktifkan sel neurosekretor hipotalamus
yang memproduksi dan melepaskan ADH.
3) Saat sel neurosekretor menerima sinyal dari osmoreseptor,
mereka menghasilkan impuls saraf yang menyebabkan
pelepasan ADH dari ujung akson di kelenjar pituitari posterior.
ADH kemudian masuk ke kapiler darah.
4) ADH dibawah ke tiga jaringan target, yaitu ginjal, kelenjar
keringat, dan otot polos di dinding pembuluh darah. Ginjal
merespon dengan menahan lebih banyak air sehingga
mengurangi produksi urin. Kelenjar keringat mengurangi
aktivitasnya dalam menghilangkan air melalui keringat di kulit.
Otot polos di dinding arteriol berkontraksi sebagai respon
terhadap kadar ADH yang tinggi (vasokontriksi), sehingga
meningkatkan tekanan darah.
5) Tekanan osmotik darah yang rendah (sekaligus volume darah
yang meningkat) memberikan negative feedback terhadap
osmoreseptor. Osmoreseptor dihambat.
6) Penghambatan osmoreseptor mengurangi dan/atau
menghentikan sekresi ADH.
2. KELENJAR TIROID
Kelenjar tiroid berbentuk seperti kupu-kupu terletak tepat di
bawah laring (kotak suara). Kelenjar ini terdiri dari dua lobus lateral,
92