Page 463 - MODUL BIOMEDIK III
P. 463
38 minggu, lingkar perut janin biasanya lebih besar daripada lingkar
kepala. Pertumbuhan mulai melambat seiring mendekatnya waktu
kelahiran. Komposisi lemak tubuh mencapai sekitar 16% dari total massa
tubuh. Untuk bayi laki-laki yang lahir penuh, testis biasanya sudah berada
di dalam skrotum. Meskipun bayi siap untuk dilahirkan, mereka belum
sepenuhnya berkembang; dibutuhkan tambahan waktu sekitar satu tahun
setelah kelahiran untuk mencapai perkembangan yang lengkap, terutama
dalam sistem saraf. Semua perubahan ini menunjukkan bahwa janin
semakin siap untuk dilahirkan.
E. PUBERTAS
Selama masa kanak-kanak, hipotalamus tidak menyekresikan GnRH dengan
jumlah yang cukup. Mulai kembali diproduksi pada fase pubertas. Fase pubertas
merupakan fase yang dialami baik pria maupun wanita di rentang usia remaja. Pada
wanita berkisar di usia 10 – 14 tahun, dan pada pria 13 – 17 tahun. Perisitwa pubertas
menyebabkan penis, skrotum, dan testis membesar sampai sebelum usia 20 tahun.
Selain itu, testosteron juga menyebabkan berkembangnya “sifat kelamin sekunder”
pada pria. Dimulai saat pubertas dan berakhir pada masa maturitas. Sifat sekual
sekunder ini antara lain:
1. Pengaruh pada penyebaran rambut tubuh
Testosteron menyebabkan pertumbuhan rambut di beberapa area tubuh, seperti
di atas publis, ke atas sepanjang linea alba, pada wajah, dada, dan beberapa di
bagian tubuh lain.
2. Kebotakan
Testosteron menurunkan pertumbuhan rambut pada bagian atas kepala. Akan
tetapi banyak pria jantan tidak menjadi botak karena kebotakan hanya terjadi
karena dua faktor; 1) latar belaknang genetik, dan 2) terlalu banyaknya hormon
androgen. Wanita yang memiliki latar belakang yang sesuai dan yang menderita
452