Page 464 - MODUL BIOMEDIK III
P. 464

tumor androgenik dalam jangka waktu yang lama dapat menjadi botak dengan

                        cara yang sama seperti yang terjadi pada pria.
                    3.  Pengaruh pada suara

                        Testosteron yang disekresi testis menyebabkan hipertrofi mukosa laring dan

                        pembesaran laring. Akibatnya, suara pada awalnya secara relatif menjadi tidak
                        singkron.  Awalnya  serak,  tetapi  secara  bertahap  berubahmenjadi  suara  bass

                        maskulin yang khas.

                    4.  Pengaruh pada kulit dan pertumbuhan jerawat
                        Testosteronmeningkatkan  ketebalan  kulit  di  seluruh  tubuh  dan  meningkatkan

                        kekasaran  jaringan  subkutan.  Selain  itu  testis  juga  meningkatkan  kecepatan

                        sekresi  beberapa  kelenjar  sebasea.  Kelebihan  sekresi  ini  dapat  menyebabkan

                        jerawat atau akne.
                    5.  Pengaruh pada pembentukan protein dan perkembangan otot

                        Rata-rata kira-kira 50% massa otot pria meningkat pada masa pubertas. Hal ini

                        juga berhubungan dengan peningkatan protein di bagian lain dari tubuh  yang

                        tidak berotot. Karena pengaruh testosteron yang sangat besar pada maskulinitas
                        tubuh, testosteron digunakan secara luas untuk meningkatkan massa otot atlet.

                    6.  Pengaruh pada pertumbuhan tulang dan retensi kalsium

                        Saat testosteron kembali diproduksi pada masa pubertas, tulang menjadi sangat
                        tebal  dan  mengendapkan  sejumlah  besar  garam  kalsium  tambahan.  Jadi,

                        testosteron meningkatkan jumlah total matriks tulang dan menyebabkan retensi

                        kalsium.  Karena  kemampuan  testosteron  untuk  meningkatkan  ukuran  dan
                        kekuatan tulang, testosteron sering digunakan pada usia lanjut untuk mengobati

                        osteoporosis.

                    7.  Pengaruh pada metabolisme basal
                        Jumlah  testosteron  yang  disekresikan  tubuh  dalam  keadaan  normal  mampu

                        meningkatkan kecepatan metabolisme sekitar 5 – 10% di atas nilai yang didapat

                        bila testis tidak aktif.







                                                                                                        453
   459   460   461   462   463   464   465   466   467   468   469