Page 469 - MODUL BIOMEDIK III
P. 469
mengontrol suhu ini, memastikan kita tetap nyaman dan berfungsi
optimal meskipun kondisi sekitar terus berubah.
Tubuh kita menghasilkan lebih banyak atau lebih sedikit panas
tergantung pada seberapa cepat reaksi metabolisme terjadi. Supaya
suhu tubuh tetap stabil, panas yang keluar dari tubuh harus seimbang
dengan panas yang dihasilkan lewat metabolisme. Jadi, penting bagi kita
untuk tahu cara-cara tubuh kita mengatur panas—baik dengan cara
membuang, menambah, atau menjaga panas agar tetap stabil. Panas itu
sendiri adalah sejenis energi yang bisa kita ukur sebagai suhu, dan
satuannya disebut kalori. Kalori (cal) ini didefinisikan sebagai jumlah
panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1 °C.
Meskipun suhu lingkungan bisa berubah-ubah dengan ekstrem,
mekanisme homeostasis dalam tubuh dapat menjaga suhu internal
dalam rentang normal. Jika laju produksi panas tubuh sama dengan laju
kehilangan panas, suhu inti tubuh bisa tetap stabil di sekitar 37 °C (98,6
°F).Pengaturan homeostasis suhu tubuh dikenal dengan istilah
termoregulasi.
Mekanisme Transfer Panas
Transfer panas/pemindahan panas dari tubuh ke lingkungan terjadi
melalui empat cara: konduksi, konveksi, radiasi, dan evaporasi.
1. Konduksi : Pertukaran panas yang terjadi antara molekul dua
material yang bersentuhan langsung. Sekitar 3% panas
tubuh hilang melalui konduksi ke benda yang kontak
langsung dengan tubuh. Misalnya, ketika duduk atau
memakai pakaian. Konduksi juga bisa menambah panas,
seperti saat berendam di air panas.
458