Page 30 - Project Akhir Media Pendidikan
P. 30

Nilai y = 100
                      Nilai z = 1000
                      Apa  yang  dapat  Anda  simpulkan  dari  hasil  di  atas?  Kita  lihat  bahwa  pada  saat  kita
                      menggunakan  variabel  biasa,  setiap  kali  pemanggilan  fungsi  tersebut,  kompilator  akan
                      mengalokasikan  variabel  a dan  menginisialisasinya  dengan  nilai  1,  yang  selanjutnya
                      akan dikalikan dengan 10. Namun yang perlu diperhatikan adalah pada saat program selesai
                      melakukan  proses  yang  terdapat  fungsi,  maka  variabel  a  akan  didealokasikan  secara
                      otomatis. Hal ini yang menyebabkan setiap pemanggilan fungsi akan selalu menghasilkan
                      nilai yang tetap, yaitu 10.

                      Sedangkan  apabila  kita  menggunakan  variabel  statis,  maka  ketika  pertama  kali  fungsi
                      dipanggil,  variabel  a  akan  dialokasikan  dan  akan  tetap  bersarang  di  memori  sampai
                      program  dihentikan.  Adapun  nilai  a  yang  ada  pada  saat  ini  adalah  1  sehingga  apabila
                      dikalikan  10,  maka  hasilnya  adalah  10.  Kemudian  ketika  fungsi  itu  dipanggil  untuk
                      yang kedua kalinya, nilai a sudah menjadi 10, bukan 1, dan nilai terakhir tersebut kemudian
                      dikalikan lagi dengan 10, menghasilkan nilai 100. Begitu juga dengan pemanggilan fungsi
                      yang ketiga, nilai a yang ada adalah 100 sehingga apabila dikalikan 10 maka hasilnya 1000.

                      2.3.4.3.   Variabel Eksternal

                      Bahasa  C  mengizinkan  kita  untuk  menuliskan  sintak  program  ke  dalam  file  yang
                      terpisah  dengan  bertujuan untuk  modularisasi  program.  Untuk itu apabila  kita ingin
                      mendeklarasikan variabel yang dapat dikenali dan diakses oleh masing-masing file yang
                      terpisah tersebut, maka variabel itu harus kita deklarasikan sebagai variabel eksternal.
                      Adapun  caranya  adalah  dengan  menambahkan  kata  kunci  extern  pada  saat
                      pendeklarasikan. Berikut ini bentuk umumnya.

                        extern tipe_data nama_variabel;


                      Sebagai contoh, asumsikan kita memiliki dua buah file program, yaitu eksternal.c dan
                      utama.c, maka apabila kita mendeklarasikan suatu variabel eksternal di file utama.c,
                      maka  dalam  file  eksternal.c  variabel  itu  juga  dapat  diakses,  yaitu  dengan
                      mendefinisikannya  melalui  kata kunci  extern.  Untuk  mengilustrasikan  kasus ini,  coba
                      Anda perhatikan potongan sintak di bawah ini.

                      Dalam file utama.c




                      int var_eksternal;         /* deklarasi variabel */




                         printf(“Nilai var_eksternal : %d\n”, var_eksternal);







                                                           26
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35