Page 250 - Gabungan
P. 250

Su Wenbin menerima telepon, mendengar suara Bai Wenying:


                "Tuan  Su!  Hana  sudah  pulang  dan  sekarang  dia  dan  Yenni


            mengunci diri di kamar sambil menangis. Bisakah kau segera kembali?


            Kata Yenni dia tidak mau diobati."


                "Baik! Aku segera kembali!" Su Wenbin meletakkan telepon. "Maaf,


            Tuan Bai, Nyonya Bai, adik Xiaojun, aku harus pergi. Yenni dan Hana


            sedang  kacau  di  sana.  Besok  jam  empat  sore  Dr.  Emir  akan


            melakukan  terapi  pemanasan  darah  untuk  Yenni,  ini  tahap  kritis...


            Maaf, aku pergi dulu!"


                Bai  Zhongwu  dan  istrinya  hanya  bisa  memandangi  Su  Wenbin


            yang  buru-buru  pergi.  Xiaojuan  memeluk  ibunya  dengan  mata


            berkaca-kaca. Bai Zhongwu berjalan ke jendela, memandang senja


            di  ufuk.  Semua  isyarat  sudah  diberikannya  pada  Su  Wenbin,  tapi

            apakah dia mengerti? Sekarang bola yang baru saja dipegang sudah


            kembali ke tangan lawan!


                Ternyata di rumah Bai Wenying, tak lama setelah Su Wenbin pergi


            ke  rumah  Bai  Zhongwu,  Hana  Budiman  tiba  dengan  taksi  dari


            bandara. Ia masuk membawa koper kecil, melihat Bai Wenying dan


            pengacara Zhou Mi duduk diam di ruang tamu seolah ada masalah.


                "Kak Wenying, apakah Yenni sudah pulang?" tanya Hana pelan.


                "Sudah, sekarang mengunci diri di atas sambil menangis," jawab


            Wenying.

                                                           250
   245   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255