Page 352 - Gabungan
P. 352

"Pokoknya, ini berita besar!"


                Saat  itu,  acara  berita  di  televisi  selesai.  Kedua  putrinya


                mengucapkan selamat malam dan pergi tidur.


            Bai  Wenxiong  selesai  makan,  menghapus  mulutnya,  dan  melihat


            bahwa di ruang tamu tidak ada orang lain. Ia pun memeluk istrinya


            dan menciuminya. Kartini mendorong suaminya sambil berkata,


                "Lihat  deh,  kamu  ini!  Kalau  ada  pembantu  yang  melihat,


            bagaimana? Cepat sikat gigi!"


                Setelah Bai Wenxiong sikat gigi, Kartini sudah berbaring di tempat


            tidur  dengan  tenang.  Bai  Wenxiong  melompat  ke  tempat  tidur,


            memeluk istrinya, dan mulai menciuminya.


                "Lihat deh, kamu lagi bermurah hati, pasti ada yang mau kamu


            minta. Kalau pria sejati, bilang saja langsung!" Kartini tersenyum.

                "Aku mau kamu tebak, apa sih berita besar yang aku bawa?"


                "Berita besar? Apakah Nyiati hamil?"


                "Kamu sudah tahu tentang aku dan Nyiati?" Bai Wenxiong terkejut.


                "Kamu  pikir  aku  tidak  tahu? Aku  lihat  Nyiati  tidak  akan  menjadi


            ancaman besar buat keluarga kita, jadi aku tidak peduli. Kalau kamu


            ingin  aku  memberi  izin  kamu  menikahi  Nyiati,  kamu  harus  pindah


            agama  dulu,  masuk  Islam.  Kalau  itu  sudah  teratasi,  baru  kita


            bicarakan!"


                "Apa  maksudmu?  Aku  cuma  mau  bilang  bahwa  hubunganku

                                                           352
   347   348   349   350   351   352   353   354   355   356   357